Nikmatnya Berbuka Puasa Ala Lebanon




Apakah Anda ingin merasakan menu buka puasa yang berbeda? Dengan kulinari yang khas serta cita rasa masakan yang dipengaruhi oleh budaya Asia dan Afrika, membuat masakan Lebanon dapat menjadi pilihan Anda saat buka puasa.

Al Nafoura yang berada di Hotel Le Méridien, Jakarta, selama bulan ramadhan menawarkan menu berbuka puasa lewat buffet mulai pukul 17.30-21.00 hanya dengan Rp 150.000++/orang dengan menu yang bervariasi setiap harinya, sedangkan untuk ala carte mulai pukul 21.00-22.30.
Disini Anda dapat memulai “perjalanan” kuliner Anda dengan menikmati Es teler, Kolak pisang, Jajan pasar mini, buah korma sebagai pembatal puasa Anda. Lalu Anda dapat menikmati menu pembuka lain yang tersedia seperti Hommos, Moutable, Tabouleh, Fatoushe, Asinan salak. Yang merupakan perpaduan jenis sayur mayur seperti selada, peterseli, tomat, terong, dan sayur lainnya yang dibubuhi jeruk nipis, selai wijen, bawang putih, sirup buah delima dan minyak zaitun.
Seperti pada umumnya masakan dari Timur Tengah, maka daging sapi, kambing, ayam pun tersedia lengkap pada setiap menu seperti Lamb ouzi yang berbahan baku daging kambing yang dilengkapi dengan saffron rice, kofta bil jawz dengan ma hara sauce dan chicken shawarma. Khusus selama bulan ramadhan, Al Nafoura menyajikan pula menu khas Indonesia seperti Mie cina, paprika seafood, Udang goreng makassar dan Semur daging sapi.
Kendatipun masakan ala Lebanon agak berbeda dengan masakan Indonesia, tapi sebenarnya bahan-bahan yang dipakai tidaklah jauh berbeda. Dan hampir semua bumbu yang dipakai itu ada di Indonesia. Bumbu boleh sama tapi ramuan dan penyajian menjadikannya berbeda.
Nama Al Nafoura sendiri memiliki makna air mancur, tak heran jika di pintu masuk terdapat dua buah air mancur. Hal ini dikarenakan setiap rumah di Lebanon memiliki air mancur yang dapat memberikan ketenangan kepada penghuninya.
Dengan ditunjang interior yang memang dibawa langsung dari Lebanon dan ditemani alunan musik islami, membuat nuansanya seperti ada di Timur Tengah. Jika Anda ingin nuansa yang berbeda, di lantai dua terdapat ruang dengan format lesehan yang biasa dipakai sambil menghirup sisha.
Selama bulan ramadhan, jika Anda ingin menikmati menu buka puasa ala Al Nafoura sebaiknya memesan tempat terlebih dahulu. Dengan kapasitas duduk sebanyak 144 orang, tempat ini ramai dikunjungi saat berbuka puasa. Nia

Kembang Goela Restoran Nuansa Kolonial, Cita Rasa Nusantara




Mau menikmati makanan dengan nuansa interior kolonial, datang saja ke Kembang Goela restoran. Namun, datang ke Kembang Goela bukan untuk mengenang romansa di zaman kolonial Belanda, akan tetapi menjelajahi selera Nusantara.

Kembang Goela yang hadir dengan interior dinding dan benda-benda antik yang dikemas secara modern, seakan ingin membawa pengunjung kembali ke zaman penjajahan Belanda. Akan tetapi, restoran yang berada di Plaza Sentral Jl. Jenderal Sudirman Jakarta ini merupakan restoran Indonesia yang kaya akan jenis makanan dari bermacam daerah dan kepulauan di Indonesia yang mempunyai jenis dan tradisi makanan yang beraneka ragam (The Isles of colourful spice). Kembang Goela sendiri mempunyai arti gula-gula, sesuatu yang manis dan warna warni.
Di sini pengunjung dapat memuaskan lidah dan perut dengan makanan lezat cita rasa nusantara seperti boentoet balado, soto bandoeng, oseng-oseng ketjipir, dendeng balado, ikan kerapu goreng dan menu lainnya yang menggugah selera makan. Dengan desain kolonial modern minimalis yang tidak terlalu kental menambah kenyamanan pengunjung saat menyantap makanan.
Peraih adikaryawisata dari Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2006 ini buka setiap hari dari pukul 11.00-23.00. Kembang Goela menawarkan appetizer yang patut dicoba antara lain asinan sayur, sosis om yance, lumpia semarang. Sedangkan untuk dessert dan minuman yang dapat membangkitkan selera pengunjung antara lain tape goreng, pisang gentjet, apel segitiga emas dan crème brulle, minumannya ada es bendera, es selasih, es pariyangan, es penyeumpuan dan es jangan ditanya yang menjadi favorit pengunjung yang merupakan perpaduan antara pineapple, mango, youghurt, lime & honey.
Selain nama menu dan dekorasi yang unik, ternyata simbolnya pun tergolong unik yaitu seorang Wanita/Kembang berpakaian kebaya yang bermakna kecantikan dan kepribadian yang menghargai budaya dan tradisi lokal, juga melambangkan partnership dan persahabatan diantara 5 wanita pendiri Kembang Goela.
Restoran yang berdiri sejak 5 Mei 2005 ini biasanya ramai pada saat makan siang ataupun makan malam. Dengan kapasitas 250 orang untuk seating party, dan 500 orang untuk standing party, Kembang Goela juga cocok sebagai tempat untuk mengadakan launching, wedding, meeting, ataupun ulang tahun. Tersedia pula 2 private room yang bisa menampung sekitar 10 orang (Cempaka room) dan 15 orang (Bakung room) sedangkan area ambiance lounge yang juga sebagai smoking room bisa menampung sekitar 20 orang. Nia

Nikmatnya Kuliner Khas Bali yang Eksotis


Siapa yang tak mengenal Bali, pastinya semua orang pernah mendengar nama tersebut. Bali yang terkenal sampai ke manca negara ini memiliki panorama alam yang indah, budaya yang mengagumkan serta yang tak kalah dari itu adalah kulinernya. Semua itu dapat menjadikan daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung ke pulau dewata ini.

Jika Anda ingin merasakan kuliner khas Bali dengan rasa yang original, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Bali. Restoran Le Seminyak yang hadir di Lantai 5 Mal Pacific Place, Jakarta, dapat menjadi referensi bagi Anda pecinta kuliner Bali. Dari namanya saja, Anda pasti teringat akan suatu daerah di Bali yang bernama Seminyak.
Ya, memang nama restoran Le Seminyak, terinspirasi dari wilayah Seminyak yang terkenal akan butik, galeri seni dan toko pernik khas Bali, serta sebagai tempat hang out. Atmosfer gaya itulah yang hendak dibangun Le Seminyak.
Mengusung konsep resort di Bali, Le Seminyak hadir dengan nuansa yang berbeda dibandingkan restoran lain yang berada di Mal Pacific Place. Le Seminyak menampilkan desain interior layaknya sebuah resort di Bali. Novi Kusuma, pemilik Le Seminyak mengatakan, Le Seminyak memang ingin menciptakan nuansa seperti ada di Bali, dengan citra tradisional yang dipadukan dengan sentuhan modern.
Hal ini terlihat dari kayu pondasi pada Bale Bengong yang merupakan kayu bekas bantalan kereta api yang telah berusia puluhan tahun. Setelah di permak, bantalan-bantalan itu terlihat indah dan selaras dengan berbagai macam pajangan kayu khas Bali dan peralatan yang khusus didatangkan langsung dari pulau yang terkenal dengan Pantai Kutanya ini.
Tak ketinggalan patung penari Bali juga menghiasi seluruh ruangan di Le Seminyak. Beberapa diantaranya yaitu patung penari legong yang dipajang pada dinding restoran. Lalu tiga relief menghiasi sudut di fountain area, selain itu terdapat pula relief kayu upacara Melasti dan relief kayu tari barong.

Citarasa Original Bali Tanpa Bahan Pengawet

Selain lewat interiornya, kekhasan Le Seminyak terdapat pada makanan khas Bali yang original tanpa menggunakan bahan pengawet dan bebas kolesterol karena diolah dengan minyak kelapa murni. “Pengunjung tak perlu khawatir, di sini kami tidak menggunakan bahan pengawet. Hal ini bertujuan untuk menjaga original rasa makanan,” ungkap Novi.
Dengan diiringi alunan gending Bali, Anda dapat menikmati cita rasa kuliner khas Bali yang eksotis, diantaranya Bebek Betutu, Bebek Goreng, Sate Lilit ayam dan Seafood, Tuna Wonton Sambal Matah dan yang paling favorit adalah Nasi Campur Bali.
Nasi campur Bali yang terdiri dari nasi putih dengan beberapa jenis lauk, antara lain sate lilit, udang kelapa, sambal be tongkol, lawar (urap sayur) dan kerupuk ini banyak dipesan pengunjung, karena rasanya yang nikmat dan khas Bali.
Sedangkan bebek betutu adalah bebek yang telah dibumbui rempah-rempah lalu di bungkus dengan daun, kemudian ditutup dengan terakota, dan disekam selama delapan jam. Selain itu, yang sangat khas Bali adalah sate lilit. Menu yang satu ini selalu ada dalam upacara tradisional dan dimasak oleh orang satu banjar (dusun). Sate lilit ayam dan sate lilit seafood disajikan dengan sambal matah atau sambal tomat.
Untuk minuman, Anda dapat mencoba summer berry cooler yang berisi sparkling blueberry dan strawberry, minuman ini paling sering dipesan oleh pengunjung karena rasanya yang segar, terlebih lagi suasana yang nyaman membuat Anda seperti berada di Bali.
Jika Anda ingin minuman yang dapat menghangatkan badan Anda, cobalah pesan Ginger Fizz hangat. Rasa jahenya begitu pas dengan dipadukan daun mint. Jika Anda lebih menyukai versi dinginnya pun bisa. Anda dapat memyesuaikannya sesuai dengan keinginan Anda. Mau hangat ataupun dingin, sama-sama nikmatnya.

Area-Area yang Nyaman

Le Seminyak yang buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB ini dapat menampung 135 orang pengunjung. Anda dapat memilih Lounge, Bale Bengong, Fountain Area, Window Area atau Private Room, semua ruangan yang tersedia meskipun berbeda, tapi menawarkan satu hal yang sama yaitu kenyamanan.
Jika Anda lebih ingin duduk santai sambil menikmati menu yang Anda pilih, Bale Bengong cocok bagi Anda. Tempat ini menyerupai gazebo yang umumnya berada di halaman rumah di wilayah Bali, setiap bale kapasitasnya mencapai 6-8 orang.
Fountain Area merupakan tempat yang pas bagi pengunjung yang datang bersama rombongan, karena area ini memiliki meja yang terhampar panjang yang mampu memuat hingga 24 orang. Dan kayu yang digunakan untuk meja ini dibuat dari kayu suar yang dibelah menjadi dua. Di Bali, kayu tersebut banyak digunakan sebagai hiasan atau untuk furnitur.
Sedangkan window area merupakan tempat yang cocok jika Anda ingin menikmati pemandangan di luar mal Pacific Place. Tempat ini cocok sambil menikmati kopi khas Bali di sore hari. Dan Private Room bagi Anda yang mengadakan meeting.
Letaknya yang strategis dan nyaman, membuat Le Seminyak cocok sebagai tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat ataupun rekan kerja untuk acara-acara seperti meeting, launching produk, arisan atau ulang tahun. Nia



Atmosphere: Nuansa Bali yang kental, santai dan nyaman, cocok untuk acara keluarga atau berkumpul bersama teman.
Harga: Rp. 5. 800- Rp. 68.800
Lokasi: Mall Pacific Place lantai 5, unit 38, Sudirman Central Business District, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190, Tel: (021) 5140-0610.

Segarra, The Ultimate Seaside Escape


Jika Anda bosan dengan rutinitas sehari-hari, Anda dapat sedikit memanjakan diri dengan rileks di sebuah kawasan yang berada di Utara Jakarta. Disini terdapat sebuah restoran yang baru berdiri setahun belakangan ini. Segarra, hadir dengan konsep beach club bernuansa minimalis.

Segarra yang memiliki makna Samudera ini terletak dipinggir pantai Ancol, dengan konsep terbuka, disini Anda dapat menikmati pemandangan pantai yang indah. Terlebih lagi, apabila Anda ingin menikmati keindahan matahari terbenam dan semilir angin sore, rasanya Segarra jawaban dari semua keinginan Anda itu. .

Di Segarra Anda juga dapat bersantai bersama pasangan di sebuah tempat yang dinamakan orbit yang terletak dibibir pantai. Orbit yang berjumlah enam buah ini dapat membuat Anda betah berlama-lama berada di Segarra. Sambil menikmati nuansa beach club, Anda juga dapat memesan Segarra Chili Crab yang merupakan makanan favorit dan Segarra Moctail Sunset minuman khas Segarra.

Selain itu, masih banyak lagi sajian makanan dan minuman western food dan asian food yang disajikan oleh Segarra, antara lain, cocktail yang stylish seperti Mexican Blueberry, Tequila Martini, atau Frozen Bite. Disini terdapat pula wine dan jika ingin menemani minuman Anda dengan spaghetti salmon spicy yang berisi chili padi, garlic, black olive, smoked salmon dan coriander leaves sepertinya patut Anda coba.

Dengan sofa-sofa yang nyaman, Segarra mampu menampung 500 orang dan buka setiap Senin-Kamis mulai pukul 12.00-02.00, Jum’at-Sabtu pukul 12.00-04.00 dan pada hari Minggu pukul 09.00-02.00. Selain terdapat lounge di lantai 2 yang dikelilingi kaca, di Segarra terdapat pula ruang 3 VIP yang masing-masing mampu menampung 7 orang. Selain sebagai tempat untuk melepas lelah, di Segarra juga biasa dipakai untuk tempat acara Weeding party dengan nuansa pantai yang romantis, launching ataupun meeting. Nia

Awalnya

19 Agustus 2009

Berawal dari hobi menulis yang belum semua tersalurkan. Akhirnya dibuatlah blog ini. Semoga bermanfaat dan semoga bisa lebih berkembang untuk selanjutnya. Impian seh pengen punya media sendiri, baik itu versi cetak maupun online dimana memang bisa diakses untuk siapa saja. Cayo...

Wahyuning Kurniawati (Nia)