tag:blogger.com,1999:blog-28900193117542830782024-02-19T10:14:17.877+07:00Dunia NiaNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-33734163737985839572010-06-17T11:55:00.001+07:002010-06-17T11:57:49.120+07:00Waspadai Mudah LupaDengan bertambahnya usia, kemampuan memori mulai menurun secara alamiah. Penurunan daya ingat dimulai pada usia 40 tahun karena pada usia tersebut ada beberapa sel otak sudah mulai mati. Sel otak yang sudah mati tidak akan mengalami regenerasi sehingga menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa. Sedangkan bagi mereka yang pelupa di usia muda, penyebabnya mungkin karena kelelahan otak atau stres yang mengakibatkan ingatannya tidak cukup kuat. <br /><br />Ciri- ciri mudah lupa antara lain, mudah lupa nama orang atau benda, terdapat gangguan dalam mengingat kembali, gangguan dalam mengambil kembali informasi yang telah tersimpan dalam memori, dan lebih sering menjabarkan bentuk atau fungsi daripada menyebutkan namanya.<br /><br />Namun, Anda perlu waspada, karena mudah lupa dapat merupakan gejala dari demensia atau kepikunan. Usia lanjut diatas 65 tahun beresiko tinggi untuk mengalami kepikunan. Gejala demensia yang umum, ialah berupa gangguan daya ingat ( memori ), gangguan perilaku dan berkurangnya kemampuan berfungsi sehari-hari. Bila gejala ini tidak ditanggulangi secara dini, maka gejala- gejalanya akan cepat memburuk.<br /><br />Cara mengatasi mudah lupa antara lain melalui pola makan yang terjaga karena hal tersebut akan mempengaruhi kekuatan dan tingkat energi tubuh serta dapat mempengaruhi kerja otak. Sel-sel otak membutuhkan nutrisi dan oksigen sebagai bahan bakar untuk melancarkan kerja sel otak itu sendiri serta aliran darah yang menuju ke otak. Selain itu, olah raga juga penting untuk membantu daya ingat agar tetap terjaga dengan baik. Dengan olah raga yang teratur, maka aliran darah akan menjadi lancar sehingga suplai zat makanan dan oksigen menuju otak juga akan berjalan dengan baik.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Daftar makanan dan minuman yang dapat membantu otak agar dapat bekerja lebih baik </span><br /><br />1. Kopi<br />Kafein di dalam kopi diketahui menyerupai senyawa kimia yang terdapat di dalam otak, yaitu adenosin. Senyawa tersebut diduga dapat merespon aktivitas otak<br />2. Buah dan kacang-kacangan<br />Buah dan kacang-kacangan mengandung sejumlah Boron yang mampu memberikan efek eletrik dalam otak. Kacang-kacangan, brokoli, anggur, apel, dan pir juga sangat bermanfaat bagi otak.<br />3. Sea Food<br />Makanan yang kaya akan sumber mineral seng ini dapat meningkatkan kemampuan otak dalam menyimpan memori sehingga dapat mempertahankan daya ingat dan membuat otak lebih mudah untuk berkonsentrasi.<br />4. Makanan yang kaya akan protein<br />Protein nabati maupun hewani dapat memberikan efek menenangkan pada otak. Protein dapat membantu otak supaya bekerja dengan cepat dalam menerima pesan.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-57483480089961349162010-06-17T11:51:00.002+07:002010-06-17T11:54:44.990+07:00Insomnia dan Rahasia Tidur Nyaman<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC-L9MI2BJsoZRevzi_jIh_7DR2YZIfPvYeroTlxIT5zRbiNY8VfRWurwz9AxPog-dTZFIfFvQcvQ5UzYG4Yz3D1cAFpGhC90mhqn6mOMq2k6nXCK0HMpuUvedjOLPlQI4oNNwfXjnpqc/s1600/insomnia_2.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 300px; height: 293px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC-L9MI2BJsoZRevzi_jIh_7DR2YZIfPvYeroTlxIT5zRbiNY8VfRWurwz9AxPog-dTZFIfFvQcvQ5UzYG4Yz3D1cAFpGhC90mhqn6mOMq2k6nXCK0HMpuUvedjOLPlQI4oNNwfXjnpqc/s320/insomnia_2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5483601442019457378" /></a><br /><br />Anda merasa lelah dan tertekan pada waktu pagi hari atau malam hari, Anda sering tidak dapat tidur, tidur tidak nyenyak ataupun bangun terlalu dini, atau Anda sering menggunakan rokok, alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri dan membantu anda untuk tidur.<br /><br />Jika ada salah satu dari sejumlah pernyataan tersebut terjadi pada Anda, maka dapat dipastikan Anda telah mengalami masalah dalam tidur, salah satunya adalah insomnia. Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. <br /><br />Terdapat tiga jenis insomnia, yakni insomnia sementara, insomnia jangka pendek, dan insomnia kronis. Insomnia jangka pendek yang terjadi satu atau beberapa hari biasanya muncul karena stress yang dialami oleh penderitanya. Karena itu, penelusuran terhadap penyebab stress itu sendiri dan juga tindakan untuk mengatasinya akan menghilangkan insomnia.<br /><br />Bagi penderita Insomnia kronis, pengobatan yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku, di antaranya tidur yang sehat, terapi kontrol stimulus, terapi pembatasan tidur, terapi relaksasi, dan terapi lainnya, seperti terapi cahaya yang bisa sangat membantu seseorang untuk tidur.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />KIAT TIDUR NYAMAN</span><br /><br />• Pastikan tempat tidur Anda cukup besar. Kasur yang memenuhi syarat, tidak terlalu empuk, juga tidak terlalu kaku.<br />• Pilihlah bantal yang padat empuk. <br />• Bahan sprei hendaknya yang lembut. <br />• Jangan gunakan kamar tidur sebagai tempat bekerja. <br />• Usahakan jadwal makan, tidur, bangun teratur. <br />• Jangan menonton film tegang atau menyedihkan menjelang tidur. <br />• Olahraga atau senam bisa membantu menghilangkan tekanan mental dan ketegangan otot. <br />• Hentikan merokok. Nikotin dalam rokok dapat mengusir rasa kantuk ataupun tidur nyenyak. <br />• Jauhkan minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, coklat, paling tidak empat jam sebelum tidur. <br />• Hati-hati dengan obat flu yang mengandung phenylpropanolamine atau perangsang lain yang dijual bebas di pasaran. Sulit tidur adakalanya merupakan efek samping dari obat. <br />• Hindari juga minuman beralkohol, terutama malam hari. <br />• Teknik relaksasi, meditasi, yoga, atau mendengarkan rekaman suara ombak atau alunan musik yang menenangkan bisa membantu tidur nyaman. <br />• Kalau tidak bisa tidur, kerjakan sesuatu yang tidak menegangkan sampai mengantuk. <br />• Hindari terlalu lama tidur siang atau sore hari. <br />• Hindari suara ribut atau lampu yang terlalu terang.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-20126735667564116362010-06-17T11:38:00.003+07:002010-06-17T11:59:38.049+07:00Wine House Homey dan Cosy<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlToHrwppaOsIgP61IxiMf3qMUhnntEQ1wLnbgu1dwMMMcRmg4haZmL3Y9Sdp7Q8ee9ZUCf1YC5ZMhrKDG0d5qHLxeoTJI9pDaxU7srAPpdzR8HRYUNIOZKZl2bRofITi8IKfAzsflq58/s1600/Sommelier.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlToHrwppaOsIgP61IxiMf3qMUhnntEQ1wLnbgu1dwMMMcRmg4haZmL3Y9Sdp7Q8ee9ZUCf1YC5ZMhrKDG0d5qHLxeoTJI9pDaxU7srAPpdzR8HRYUNIOZKZl2bRofITi8IKfAzsflq58/s320/Sommelier.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5483599943047091106" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29UHb9MrSwZcoczefN8ugAZrRdqoCT1IdWFWz3DZOn_1_AefVm0ghZkQt8KD64hdEb6E-yXDUl-1C6s9q3lJb8MskLo5WkTZ6QUW6bMPg52SIkiQL4CcTOLIMR8nqsTUAiAiDIjSKf70/s1600/DSCN7376.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi29UHb9MrSwZcoczefN8ugAZrRdqoCT1IdWFWz3DZOn_1_AefVm0ghZkQt8KD64hdEb6E-yXDUl-1C6s9q3lJb8MskLo5WkTZ6QUW6bMPg52SIkiQL4CcTOLIMR8nqsTUAiAiDIjSKf70/s320/DSCN7376.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5483598528842900386" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Decanter Wine House</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Bagi penikmat wine, kini ada tempat baru yang patut Anda kunjungi. Mengusung konsep wine house yang homey dan cosy, seperti itulah yang akan Anda rasakan jika berada di Decanter, sebuah wine house baru yang berada di Plaza Kuningan, Menara Utara, Ground Floor, Jakarta. </span><br /><br />Decanter menampilkan konsep yang unik dan berbeda, dengan dikelilingi sekitar 750 pot tanaman hidup berada didalam Decanter membuat suasana menjadi seperti didalam rumah kaca penuh tanaman. Hal ini membuat Anda betah berlama-lama di Decanter, karena suasananya seperti ada dirumah sendiri. <br /><br />Pada bagian depan pintu masuk, Anda akan disambut suasana layaknya teras rumah, wilayah ini dinamakan courtyard. Terdapat beberapa kursi teras yang nyaman dengan berbagai pot tanaman hidup menghiasi. Disini Anda akan disuguhi pemandangan gemerlap lampu di atas kepala Anda, layaknya bintang yang bertaburan di atas langit. <br /><br />Jika Anda menginginkan suasana yang lebih akrab, Anda dapat memilih living room, disini terdapat sofa-sofa yang nyaman. Di living room Anda dapat duduk santai sejenak sambil menikmati wine yang ada di Decanter, yang khusus didatangkan dari 57 negara. Decanter merupakan tempat penampungan wine, setelah wine dituang dari botol ke suatu tempat, tempat itulah yang dinamakan Decanter. Wine house yang buka pukul 16.00-02.00 pada weekday dan pukul 16.00-03.00 pada weekend ini memiliki menu makanan mediteranian yang dipadankan dengan karakter wine. <br /><br />Konsep dalam penyuguhannya pun unik. Di sini, menu makanan disajikan dalam porsi besar, hal ini ternyata memiliki makna kebersamaan seperti saat dirumah sendiri. Memang sepertinya, tak setengah-tengah Decanter ingin menampilkan wine house yang homey dan cosy. Selain konsep ruangan, dalam penyajian makanannya pun mengusung konsep itu. <br /><br />Salad yang disajikan Decanter berbeda dengan salad pada umumnya, salah satu salad yang dapat Anda coba adalah Decanter Signature Salad yang terdiri dari tidak hanya berbagai macam lettuce, tapi juga irisan buah segar seperti mangga, melon, strawberry, jeruk, pepaya. Dressing-nya manis karena memakai madu. Salad ini dapat dinikmati untuk empat orang.<br /><br /><br /><br />Selain itu, lamb medallion, sauteed mix mushroom, Spaghetti with Creamy Pesto Sauce atau Braised Beef Meatball dapat menjadi pilihan menu makanan Anda, menemani wine yang Anda pilih. Selain wine, Anda pun dapat memilih minuman lainnya seperti juice, kopi dan minuman lainnya yang ada di wine house yang mampu menampung sebanyak 120 orang sitting. Di Decanter tiap bulan akan ada promo yang berbeda, melihat negara mana yang panen wine-nya paling bagus.<br /><br />Dan yang tak kalah menarik adanya dining room, disini terdapat meja yang bernama Kayu Besi yang merupakan meja dengan panjang 6 meter. Disini Wine, Food and Friends menyatu penuh keakraban. Disebelah dining room terdapat open kitchen, dimana terdapat pot-pot tanaman rempah-rempah disekelilingnya, yang sewaktu-waktu dapat dipakai untuk kebutuhan memasak. NiaNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-67782231414005572762010-06-17T11:30:00.001+07:002010-06-17T11:38:03.762+07:00Masakan Nusantara dengan Nuansa Sentuhan Eropa<span style="font-weight:bold;">Bunga Rampai</span><br /><br /> <span style="font-weight:bold;">Mungkin, perbedaan antara Bungarampai dengan restoran lain adalah Bungarampai menyajikan makanan asli Indonesia dalam gedung yang bersejarah yang sarat dengan sentuhan Eropa. <br /></span><br /><br />Terletak di jalan Teuku Cik Ditiro No.35 Jakarta Pusat, Bungarampai hadir sebagai salah satu tempat untuk Anda menghabiskan waktu untuk bersantai walau sekedar makan siang ataupun makan malam. Dengan motto a natural retreat of fine cuisine, Bungarampai menyajikan masakan Indonesia dengan bumbu-bumbu khas Nusantara.<br /><br />Sop Buntut bakar, Nasi Buketan, Nasi Rebana, adalah sedikit dari variasi menu utama yang ditawarkan Bungarampai. Seluruh menu, mulai dari menu pembuka sampai menu penutup merupakan makanan asli Indonesia yang disajikan secara menarik, higienis dan modern.<br /><br />Bungarampai yang mulai beroperasi sejak 7 Juli 2007 berada pada suatu bangunan bergaya Kolonial yang dibangun awal 1900an, dengan dinding warna putih, serta ditunjang dengan perabotan yang klasik dan berinterior putih. Bungarampai memiliki daya tampung sebanyak 300 orang untuk standing party dan 120 orang untuk table arrangement, yang dilengkapi bar dengan berbagai macam pilihan wine dengan kualitas terbaik. <br /><br />Selain ruang utama yang bernama Anyelir, juga tersedia ruang VIP, yaitu Ruang Dahlia dan Seruni. Ruang Kaca Piring merupakan smoking area, dimana Anda dapat bersantap sambil menikmati pemandangan Jalan Teuku Cik Ditiro, sedangkan Ruang Teratai, merupakan ruang yang berada di posisi sebelah kanan, sehingga Anda dapat menikmati Jalan Cilacap. <br /> <br />Bagi Anda yang ingin bersantap di ruangan terbuka, tersedia ruang Alamanda yang terletak di bagian belakang bangunan. Kemuning Lounge yang ditata dengan suasana rumah merupakan pilihan bagi Anda yang tidak ingin “santap berat” melainkan hanya ingin mencicipi makanan kecil dan minuman sambil berbincang dengan kolega. Selain untuk tempat makan, Bungarampai yang buka setiap hari pukul 11.00-23.00, juga dapat digunakan sebagai tempat untuk acara khusus seperti peringatan ulang tahun, pernikahan dan acara lainnya.<span style="font-weight:bold;"> Nia</span>Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-44207994654877199882010-05-26T15:17:00.002+07:002010-05-26T15:20:10.243+07:00Jangan Abaikan Alergi<strong>Jika Anda mengalami gatal-gatal, bersin-bersin, sesak napas dan lain-lain bisa jadi Anda mengalami alergi. Jenis alergi banyak macamnya. Namun, jangan sampai Alergi mengganggu aktifitas dan menurunkan kualitas hidup Anda. Pengobatan yang tepat dapat mencegah perkembangan alergi. </strong><br /><br /> Alergi merupakan suatu reaksi menyimpang dari tubuh yang berkaitan dengan peningkatan kadar imunoglobulin E yang merupakan suatu mekanisme sistem imun. Alergi dapat timbul pada semua umur, mulai bayi hingga usia lanjut. Alergi adalah penyakit atau kelainan yang tidak menular tetapi kecenderungan seseorang mengalami alergi akan dipengaruhi dua faktor yaitu genetika (keturunan) dan lingkungan sebagai faktor eksternal tubuh. <br /><br />Alergi yang terkait dengan pernafasan merupakan alergi yang paling umum dijumpai, seperti asma dan rinitis (bersin dan pilek berulang terutama di pagi hari). Jenis alergi lain yang terkait dengan kulit, seperti urtikaria (biduran/ didu, kaligata), dermatitis atopik (eksim). Selain itu, mata bengkak dan berair, telinga bagian dalam terasa gatal-gatal juga termasuk gejala alergi.<br /><br />Dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI, seorang ahli dari Divisi Alergi dan Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI / RSCM Jakarta mengatakan walaupun alergi merupakan penyakit yang umum dijumpai di tengah-tengah masyarakat, namun sampai saat ini kesadaran terhadap penyakit ini masih rendah. Padahal untuk mengatasi alergi diperlukan penanganan yang tepat sehingga alergi tidak menjadi penyakit yang akan menyebabkan timbulnya penyakit lain yang lebih berbahaya. <br /><br />Dr Iris menambahkan bahwa alergi jangan dianggap sepele karena berpotensi memicu penyakit lain dari mulai yang kronis semisal asma, hingga yang bersifat fatal dan mematikan seperti anafilaksis syok atau Steven Johnson Syndrome yang timbul akibat alergi pada obat. <br /> <br /><strong>Jenis - Jenis Alergi</strong><br /><br />Jenis penyakit alergi banyak macamnya, salah satunya adalah rinitis (bersin dan pilek berulang terutama pada pagi hari). Penderita alergi rinitis atau istilah lainnya pilek alergi biasanya mengalami bersin-bersin, hidung terasa gatal, hidung berair atau tersumbat dan susah bernafas. <br /><br />Tidak jarang gejala rinitis alergi disertai gejala konjungtivitas, seperti keluarnya air mata, gatal dan kemerahan. Gejala gangguan pendengaran kadang juga dijumpai seperti rasa tersumbat dan kurang dapat mendengar. Penyakit rinitis alergi seringkali mengganggu aktivitas dan kualitas hidup. Bila penyakit ini dibiarkan, kemungkinan akan berkembang menjadi penyakit kronis seperti sinusitis.<br /><br />Jenis penyakit lainnya adalah terkait dengan kulit, seperti urtikaria (gidu-biduran / kaligata) yang merupakan kelainan kulit yang ditandai oleh bentol, kemerahan, dan gatal. Meskipun gejalanya merupakan manifestasi penyakit alergi, tetapi penyebabnya seringkali bukan karena alergen. Bila penyebabnya telah diketahui, misalnya dari makanan (seperti susu, telur, ikan laut, kacang-kacangan) maka berarti Anda harus menghindari mengkonsumsi makanan tersebut.<br /><br />Diperkirakan selama hidupnya sejumlah 15-25% masyarakat pernah mengalami urtikaria.Urtikaria ada yang bersifat akut dan ada yang bersifat kronis. Dikatakan urtikaria akut bila gejala bentol berlangsung sepanjang hari. <br />Penyebab urtikaria akut umumnya jelas, seperti makanan, obat, infeksi virus atau mikroba lain, sengatan serangga, lateks, dan lain-lain. Pada urtikaria kronis, sebagian besar penyebabnya tidak diketahui sehingga dipergunakan istilah urtikaria kronik idiopatik. Sebagian kecil penyebab yang diketahui antara lain penyakit autoimun, urtikaria fisis (udara dingin, akuatik, solar, tekanan, vibratori), infeksi kronik (infeksi gigi dan sinusitis). <br /><br /><strong>Pencegahan dan Pengobatan<br /> </strong><br /><br />Dr. Iris menyarankan dalam pengelolaan penyakit alergi, penderita dapat melakukan berbagai upaya mulai dari menghidari pemicu alergi (alergen), mencari dan mendapatkan informasi tentang alergi lewat kegiatan edukasi dan penyuluhan, mendapat pengobatan yang tepat atau bahkan terapi kekebalan (immunoterapi).<br /><br />Untuk kecenderungan alergi yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yang harus Anda lakukan adalah mengontrol lingkungan sehingga ”tidak membahayakan” misalnya menghindari tungau debu rumah seperti karpet, kapuk, bahan beludru pada sofa atau gordyn, ventilasi yang baik di rumah/ kamar, jauh dari orang yang sedang merokok, menghindari makanan yang diketahui sering menyebabkan alergi, seperti susu, telur, makanan laut, cokelat, dan lain-lain serta menghindari kecoak dan serpihan kulit binatang peliharaan<br /><br /> Pengobatan alergi dapat dilakukan dengan farmakoterapi yang memperhitungkan keamanan, efektifitas dan kemudahan dalam pemberiannya; imunoterapi serta edukasi pasien. Salah satu farmakoterapi yang dianjurkan dalam pengobatan alergi adalah dengan obat anti histamin dari generasi terbaru seperti cetirizin dihidroklorida. <br />Dr. Flora Amos, medical dari PT Bayer Indonesia mengatakan, berbeda dengan antihistamin klasik/ generasi pertama (misalnya chlorpheniramine, cyproheptadine, dexclorpheniramine, dan lain-lain), antihistamin generasi kedua/ terbaru umumnya memiliki efek sedatif yang rendah (efek mengantuk rendah), efektif dan sebagian bersifat anti - inflamasi ringan. <br /><br />Saat ini, obat antihistamin yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia dengan kandungan cetirizine dihidroklorida telah masuk ke dalam kategori Obat Wajib Apotek dari Badan POM sehingga dapat dibeli di apotek melalui resep dokter. Ketersediaannya saat ini terdiri dari kapsul yang mengandung cetirizine dihidroklorida 10 mg. Obat ini juga tersedia dalam bentuk sirup kemasan botol 60 ml, setiap 5 ml sirup mengandung cetirizine dihidroklorida 5 mg.<strong> Nia</strong>Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-40548483906422301452010-05-26T14:37:00.003+07:002010-05-26T15:14:54.926+07:00Panjang Pizzanya, Panjang Labanya<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs1m1Fo3KtJ2TZgy5m00iRL9Yl3jpFWmj9uHbvq5bVK1vuC4NkHTIAnPNpR_FCopLwM9dZhJY73f-fSUVCCRuyDg9mbl6zGbJhFrBKYuXJfwpu-rRAs6TuRFFXiZhYRKl4ePl86a5VjqQ/s1600/pizza+meteran.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs1m1Fo3KtJ2TZgy5m00iRL9Yl3jpFWmj9uHbvq5bVK1vuC4NkHTIAnPNpR_FCopLwM9dZhJY73f-fSUVCCRuyDg9mbl6zGbJhFrBKYuXJfwpu-rRAs6TuRFFXiZhYRKl4ePl86a5VjqQ/s320/pizza+meteran.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5475488116315053666" /></a><br /><br />*Wahyuning Kurniawati<br /><br /><strong>Pizza, makanan khas dari Italia ini ternyata tak hanya berbentuk bulat, di negara asalnya, pizza dapat dibuat beraneka bentuk mulai dari persegi panjang, kotak, ataupun bulat dengan ukuran yang bermacam-macam pula. Tertarik untuk mencoba pizza berbentuk persegi panjang dengan panjang satu meter?</strong><br /><br />Tenang, Anda tak perlu jauh-jauh ke Italia hanya untuk mencicipi bagaimana rasa pizza yang bentuknya tak biasa ini. Di Bogor, terdapat sebuah restoran yang menyajikan pizza meteran sebagai salah satu menu andalannya. Di Pastel, Pizza & Rijsttafel dapat memenuhi rasa penasaran Anda.<br /><br />Pastel, Pizza & Rijsttafel ini merupakan pengembangan dari usaha grup apple pie dan macaroni panggang yang telah berjalan sebelumnya. Setelah sukses dengan usaha kuliner sebelumnya, tak membuat tiga orang wanita yaitu Baby Annan, Susi Gunadi, dan Tintin Kuraesin berhenti begitu saja. Dari keuntungan yang didapatkan, oleh tiga wanita ini disulap menjadi sebuah usaha baru yang masih dalam bidang kuliner.<br />Oleh tiga mentor (panggilan tiga wanita ini,-red) dan dibantu dengan pelaksana operasionalnya yang terdiri dari Saepul Anwar, Agus Suherman dan Cecep Permana berdirilah Pastel, Pizza & Rijsttafel pada Agustus 2008. “Kami bertiga (pelaksana operasional sehari-hari,-red) diberikan kepercayaan penuh oleh para mentor untuk menjalankan Pastel, Pizza & Rijsttafel ini,” ujar Saepul Anwar yang bergabung sejak tahun 2004 di macaroni panggang.<br /><br />Selain pizza meteran yang dapat dinikmati oleh 16 orang per loyangnya, restoran ini juga menyediakan pastel yang unik dan tak biasa. Jika pada umumnya pastel berukuran kecil dan hanya berisi sayuran atau bihun. Disini, pastelnya berukuran besar dengan isinya terdapat sayuran, daging sapi dan ayam dengan pilihan pastel kering maupun yang basah.<br /><br />Anwar mengatakan bahwa pada awalnya pizza meteran ini tidak ada. Yang ada hanya pastel, bagel (roti khas Eropa) dan rijsttafel saja. Namun karena bagel dirasa kurang banyak peminatnya, akhirnya digantikanlah dengan pizza meteran, yang tak disangka mendapatkan sambutan yang baik dari para pelanggan. Tak sia-sia manajemen sampai melakukan survey ke Italia untuk mendapatkan pizza yang benar-benar unik.<br />Pizza meteran ini dapat dinikmati siapa saja, karena topping-nya pun telah di modifikasi. Jika Anda bosan atau bahkan tak menyukai pizza yang topping-nya biasa berisi irisan daging, kini Anda tak perlu khawatir karena disini disediakan pula pizza dengan rasa manis yaitu chocoberry pizza atau salad pizza bagi Anda yang vegetarian. Selain itu ada pula tuna mayo pizza, ground beef pizza dan ground chick pizza.<br /><br />Pizza meteran ini dijual berkisar dari Rp 140ribu-Rp 160ribu untuk satu meternya, namun pelanggan juga diperbolehkan membeli per slice atau setengah atau bahkan seperempatnya. Per slice pizza ini dijual dengan harga Rp 9ribu-14ribu tergantung jenis pizza yang dipesan. Sedangkan untuk pastel dijual mulai dari Rp 6ribu-Rp 28ribu. Uniknya lagi, penyajiannya pizzanya tidak menggunakan piring melainkan menggunakan nampan anyaman bambu yang dilapisi dengan daun pisang dan cara makannya tidak menggunakan pisau dan garpu melainkan dengan memakai tangan. <br /><br />Tak hanya itu saja, rijsttafelnya pun unik. Rijsttafel (istilah berasal dari Bahasa Belanda yang berarti makanan lengkap dari pembuka, makanan inti, sampai pencuci mulut yang disusun di atas meja ini memiliki konsep makan secara ngeliwet (makan bersama-sama dalam satu wadah), makanan dari Sabang sampai Merauke ada di dalam papan sepanjang 80cm ini. Dengan Rp 48ribu Anda dapat menikmati 13 jenis lauk pauk dan makanan penutup diantaranya pisang coe gorontalo, karedok sunda, asem-asem buncis jawa, ayam panggang santan, peda keluwak sunda, cah kangkung hotplate sampai es daluman dari Bali (umumnya disebut es cincau, red) juga ada.<br /><br />Pada bulan Maret ini, restoran ini akan menambah konsep baru yang tak kalah unik yaitu fish bread, ikan dan roti, masih asing ditelinga Anda bukan. Konsep ini menerapkan ikan tak lagi disajikan bersama nasi, melainkan dengan roti. “Fish bread ini terdiri dari aneka jenis ikan bakar, baik itu tawar maupun laut yang disajikan dengan roti sebagai karbohidratnya, bukan nasi. Rotinya kita bikin sejenis pastel, tapi isinya roti,” ujar Anwar.<br /><br />Fish bread ini berkonsep barat tapi primitif, maksudnya adalah cara makannya tidak pakai sendok garpu melainkan menggunakan tangan. Dengan saus barbeque yang manis dan menggunakan wine, menambah keunikan dan kenikmatan fish bread ini. <br /><br />Disini juga akan ada pelayanan langsung di meja tamu. Anwar menjelaskan ada salah satu jenis menu di fish bread yang penyajiannya unik yaitu menu fillet-an ikan mentah yang disajikan ke tamu, yang disiram dengan wine lalu di panggang dengan api. Dan jika Anda mengunjungi restoran ini bersama keluarga atau beramai-ramai, cocok sekali jika Anda mencoba mix fish yang konsep makannya layaknya ngeliwet. <br /><br />Pastel, Pizza & Rijsttafel yang terdiri dari empat lantai ini semakin berkembang dari waktu ke waktu. Dengan omzet perhari dapat mencapai Rp 5juta pada hari biasa dan Rp 15juta pada saat weekend dan keuntungan yang mencapai 46% dari omzet per bulannya menjadikan restoran ini tak hanya mengedepankan pengembangan bisnis saja tapi juga pengembangan diri para karyawannya. “Disini karyawan yang cuma lulusan SMP disekolahin lagi sampai selesai, yang hanya sampai SMA dikuliahin lagi, jadi ada tujuan untuk pengembangan bisnis dan pengembangan potensi,” tutur Anwar.<br /><br />Restoran yang beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00-22.00 WIB ini kini memiliki karyawan 50 orang yang bekerja berdasarkan sistem shift. Dalam seharinya Pastel, Pizza & Rijsttafel ini mampu memproduksi 15 loyang pizza meteran pada hari biasa dan lebih dari 30 loyang pizza meteran pada saat weekend. <br /><br />Disini, pelanggan tak perlu menunggu lama untuk dapat menyantap hidangan yang dipesan. Karena Pastel, Pizza & Rijsttafel menerapkan tiga aspek yang tetap dijalankan dalam hal menu dan pelayanan yaitu kualitas menu maupun perorangan, penampilan dari produk dan pelayanan, dan kecepatan dalam membuat menunya. Dan jika ternyata pelanggan kecewa karena menunggu lama, manajemen akan memberikan minuman gratis untuk menemani waktu Anda menunggu. <br /><br />Untuk membuat satu pizza meteran ini dibutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Karena di Pastel, Pizza & Rijsttafel ini konsep pizzanya adalah harus fresh. “Kita bikin dadakan, hanya adonan rotinya sudah disiapkan. Dan keunggulan kami adalah tidak memakai bahan pengawet, fresh semua, sehingga tidak akan tahan sampai dua hari,” ujar Anwar. Untuk menjaga kealamiannya, restoran ini hanyalah membeli sayuran maupun bahan-bahan lainnya langsung dari petaninya. Namun, ada beberapa bahan seperti sosis san saus yang telah diproduksi sendiri. <br /> <br />Jika Anda tak sempat makan ditempat, Anda dapat membawa pulang ataupun pesan antar. Dan untuk kota Bogor Pastel, Pizza & Rijsttafel tidak mengenakan ongkos kirim dan minimal order. Sedangkan untuk diluar kabupaten Bogor dikenakan minimal pembelanjaan sebesar Rp 100ribu.<br /><br />“Kami tidak mau pakai bahan kimia dalam produksi kami, begitu juga halnya dalam pembungkus makanan, terutama plastik. Untuk take away, kami pakai kertas roti atau pakai dus yang bisa didaur ulang, kalau plastik kan tidak bisa didaur ulang, dan bisa menyebabkan kanker juga,” tutur Anwar.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-19500678723519743032010-02-03T15:18:00.003+07:002010-02-03T15:29:01.285+07:00Meraup Laba dari Kentang Tornado<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZY6126knXE7Cx8k0yUiWCAiy4a276XB-rr4EmyClJc-Fo2GF_uwcZtMspKWV5D7ODOpQ1C7YuhpKCSG8KYo66tkxqvBLSY7FjzrMR_dBpwSc8YhRNA8GGCXsz3d-Ihh3rUPLZrmEY_sY/s1600-h/jenong.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 272px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZY6126knXE7Cx8k0yUiWCAiy4a276XB-rr4EmyClJc-Fo2GF_uwcZtMspKWV5D7ODOpQ1C7YuhpKCSG8KYo66tkxqvBLSY7FjzrMR_dBpwSc8YhRNA8GGCXsz3d-Ihh3rUPLZrmEY_sY/s320/jenong.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433931072691247730" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kentang, makanan yang satu ini tentunya sudah tak asing lagi dikeseharian Anda. Di Indonesia, kentang pada umumnya hanya di goreng memanjang, di rebus untuk dijadikan pelengkap somay ataupun di olah lagi menjadi makanan yang lezat dan tentunya kaya akan manfaat bagi tubuh. Tapi tahukah Anda, ternyata kentang tak hanya dapat dibentuk memanjang saja, tapi juga dapat berbentuk spiral atau seperti tornado dengan panjang kurang lebih 30cm.<br /><br />* Wahyuning Kurniawati *<br /></span><br /><br />Pasti Anda bertanya dalam hati. Kentang berbentuk spiral seperti tornado, bagaimana bisa?. Bisa saja kok, dengan menggunakan mesin khusus untuk memotongnya, kentang dengan ukuran panjang 8-10cm dapat dibentuk lain daripada biasanya, sebuah bentuk spiral seperti tornado. Twister Chips, nama brand kentang spiral itu. Sebuah inovasi kreatif di dunia fast food kentang.<br /><br />Kentang yang biasanya hanya digoreng memanjang dan polos tanpa bumbu bisa “disulap” menjadi sebuah makanan yang dinikmati dalam bentuk dan cara yang tak biasa. Dipotong dengan alat khusus, di goreng, di beri bumbu lalu ditusukkan di sebuah tusuk bambu, jadilah Twister Chips. Penampilannya yang unik dan menarik seperti angin puyuh membuat Anda penasaran untuk segera menikmatinya. Terlebih lagi kentang yang biasanya sebagai teman menonton televisi dirumah ini kini dapat dinikmati dimana saja, saat Anda di mall ataupun saat ada di jalan. <br /><br />Twister Chips merupakan kentang berbentuk spiral atau angin puyuh atau tornado pertama dan satu-satunya di Indonesia!!! Mengapa bisa demikian?. Ternyata baik brand, mesin maupun design produknya telah dipatenkan oleh Djap Siat Sien dan Willy selaku pemilik usaha Twister Chips.<br /><br />Meskipun mengadaptasi dari jajanan khas Korea, Twister Chips beda dari yang ada di Korea. Jika pada umumnya di Korea hanya di goreng biasa tanpa diberikan bumbu, di Twister Chips, kentang yang digoreng masih dengan kulitnya ini ditaburi bumbu yang terdiri dari 13 rasa beraneka macam diantaranya ada rasa barbeque, jagung bakar, balado, jagung meksiko, keju bakar, seafood bakar, ayam lada hitam, ayam bawang, sapi bawang dan lain-lain.<br /><br />Kentang goreng ala Twister Chips ini di goreng bersama kulitnya, tentunya setelah di sikat sampai bersih. Dan tahukah Anda, jika ternyata kulit kentang ini kaya akan kalium dan diyakini sebagai antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas yang merusak sel-sel yang akan mengarah pada sejumlah penyakit, termasuk kanker. <br /><br />Sedangkan daging kentangnya sendiri mengandung vitamin seperti vitamin B1, B2, niacin, vitamin C dan bahkan mineral natrium dengan kadar alkalin yang cukup tinggi dan dapat berfungsi untuk meningkatkan pH yang terlalu asam di dalam tubuh. Hal ini akan membuat aktivitas hati menjadi lebih baik, jaringan menjadi elastis, dan otot menjadi lentur.<br /><br />Yenni, Franchise Manager Twister Chips mengatakan perkembangan usaha ini semakin lama semakin menunjukkan kemajuan. Hal ini dapat dipahami, karena kentang seperti ini sangatlah unik sehingga berpeluang menarik banyak konsumen. Sejak tahun 2006 Twister Chips berdiri, kini telah hadir 57 franchisee Twister Chips yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia diantaranya Surabaya, Malang, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Samarinda, Lampung, Medan, Balipkpapan, Makasar dan Mataram.<br /><br />“Untuk menjadi franchisee dari Twister Chips ini tak ada syarat khusus, hanyalah Anda haruslah siap mental, sudah ada tempat, dan pastinya menyiapkan dana untuk membeli paket franchise yang kami sediakan,” ujar wanita kelahiran 3 November 1982 ini. <br /><br />Tersedia dua paket pilihan yang dapat dipilih yaitu paket gerobak senilai Rp 28,8 juta dan paket booth senilai Rp 48,8 juta. Untuk kedua paket ini, franchisee mendapatkan sebuah gerobak outdoor untuk paket gerobak dan booth type mall untuk paket booth. Selain itu, franchisee akan mendapatkan mesin twister chips, deep fryer, perlengkapan counter, peralatan penjualan, promotion kit, training karyawan dan tentunya bahan baku awal berupa bumbu sebanyak delapan kg yang terdiri dari delapan rasa, saos sebanyak empat kg dan tusuk bambu sebanyak 250 tusuk.<br /><br />Untuk harga jual Twister Chips, Yenni mengatakan harga berkisar dari Rp 9-10ribu untuk di mall dan Rp 6ribu untuk harga minimal, harga bergantung pada tempat jualan. Meskipun demikian, franchisee telah mengantongi keuntungan lebih dari 300%. Mengapa demikian?. Hal ini dikarenakan, modal bahan baku yang dikeluarkan franchisee untuk satu tusuk Twister Chips hanyalah sekitar Rp 2000!!!.<br /><br />“Selain itu, keuntungan lain yang diperoleh oleh franchisee yaitu produk Twister Chips yang unik ini saingannya hampir tidak ada, karena telah kami patenkan design produknya, dan tak ada royalty fee. Jadi si franchisee hanya perlu beli paket dan bisa langsung berjualan. Dan menikmati keuntungannya sendiri tiap bulan dengan kontrak jangka waktunya lima tahun. Namun, jika ingin memperpanjang kontrak lima tahun mendatang haruslah membayar Rp 8juta,” tutur Yenni. <br /><br />Yenni melihat peluang usaha kentang goreng ala Twister Chips ini lebih berkembang didaerah. Maka tak heran, jika Twister Chips lebih berkembang dan banyak ada di daerah. “Di Surabaya banyak franchisee kami, malah sekarang yang lagi ramai dan trend-nya di Makasar, disana baru sebulan sudah balik modal. Karena cepat balik modal, dalam enam bulan, si franchisee ini tambah outlet baru,” ujar Yenni dengan penuh semangat.<br /><br />Ia menambahkan sampai saat ini belum ada franchisee yang tutup. Dari rata-rata yang sudah berjalan, rata-rata omzet franchisee terus meningkat dan semakin ramai. Rata-rata outlet dapat mengantongi keuntungan bersih Rp 8juta-Rp 20 juta/ bulannya. <br /><br />Twister Chips tak hanya menjual kentang goreng tornado sebagai andalannya, tapi juga menyediakan original fries, crispy tofu, sosis balls, potato nugget, fried cassava (singkong goreng), dan crispy mushroom (jamur tiram putih). Dan setiap enam bulan sekali akan ada produk baru. <br /><br />Untuk bahan baku kentang itu sendiri franchisee dapat membelinya sendiri diwilayahnya. Yenni mengatakan untuk kentang ia menggunakan kentang lokal dengan tipe kentang khusus untuk yang digoreng dan dagingnya berwarna kuning atau lebih dikenal dengan nama kentang mentega. Sedangkan untuk bumbu, franchisee haruslah membelinya dari franchisor. <br /><br />“Untuk bumbu haruslah beli dari kita, karena biar rasanya seragam. Dan bumbu kita ini kita produksi sendiri dengan ketahanan produk 4-6 bulan. Sedangkan untuk minyak kita menggunakan minyak khusus untuk industri yang kita campur dengan minyak padat untuk hasilnya agar lebih renyah dan supaya tidak berminyak banget,” ujar Yenni sedikit berpromosi.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">* Analisa keuangan Type Gerobak ( outdoor ):</span><br />Investasi awal : Rp. 28.800.000,-<br />Pemasukan<br />Omset per hari ( menjual minimal 50 twister chips) : Rp. 350.000,-<br />Omset rata-rata per bulan : Rp. 10.500.000,-<br />Pengeluaran<br />Bahan baku ( 50 kentang x 30 x2050,-) : Rp. 3.075.000,-<br />Gaji pegawai 2 orang : Rp. 1.000.000,-<br />Sewa tempat , listrik : Rp. 2.000.000,-<br /><span style="font-weight:bold;">TOTAL PENGELUARAN </span> Rp. 6.075.000,-<br />Nett profit : Rp. 4.425.000,-<br />ROI ( Return Of Investment )+/- = 6 bulan<br /><br /><span style="font-weight:bold;">* Analisa keuangan Type Booth ( indoor ):</span><br />Investasi awal : Rp. 48.800.000,-<br />Pemasukan<br />Omset per hari ( menjual minimal 70 twister chips) : Rp. 630.000,-<br />Omset rata-rata per bulan : Rp. 18.900.000,-<br />Pengeluaran<br />Bahan baku ( 70 kentang x 30 x2050,-) : Rp. 4.305.000,-<br />Gaji pegawai 2 orang : Rp. 1.800.000,-<br />Sewa tempat , air, listrik, dll : Rp. 4.000.000,-<br /><span style="font-weight:bold;">TOTAL PENGELUARAN </span> Rp. 10.105.000,-<br />Nett profit : Rp. 8.795.000,-<br />ROI ( Return Of Investment ) +/-= 6 bulanNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-74365040081988968542010-02-03T14:52:00.003+07:002010-02-03T15:15:31.782+07:00Auntie Betsie, Ada Tas di Dalam Tas<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikx1-SNyHU39BttniRg0eMZ4V6bzERYmdxb7LToCrd_dB-vFiibE9O3lkF4xdxuLkAnZ1MFvtzcdxXBzz4ZHYhcFUt_HNsB1NhMMzHln-Pva2hcFXL5OpXfcGdyFT6eBMw8KkGiEfm7L0/s1600-h/Foto185.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikx1-SNyHU39BttniRg0eMZ4V6bzERYmdxb7LToCrd_dB-vFiibE9O3lkF4xdxuLkAnZ1MFvtzcdxXBzz4ZHYhcFUt_HNsB1NhMMzHln-Pva2hcFXL5OpXfcGdyFT6eBMw8KkGiEfm7L0/s320/Foto185.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433927378015195074" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Handphone Anda berdering, dan Anda harus segera menemukannya dalam tas besar Anda yang berisi bermacam-macam barang?. Sedangkan di ujung sana, dering telah berhenti sebelum Anda dapat menemukan handphone Anda?. Tenang, ini tak akan jadi masalah lagi. Karena sekarang ada bag organizer yang menjadikan tas Anda rapi dan terorganisir. Jadi, Anda tak perlu repot lagi mencari barang didalam tas Anda.<br /><br /> * Wahyuning Kurniawati *<br /></span><br /><br />Apa seh bag organizer itu?. Bag organizer merupakan tas yang diletakkan di dalam tas yang fungsinya menjaga kerapihan isi tas. Anda dapat meletakkan kunci, dompet, handphone, memo, pulpen, alat kosmetik, sisir, sapu tangan dan lain-lain sesuai kebutuhan Anda pada saku-saku bag organizer. Isi tas Anda akan terlihat teratur, bersih dan cantik. Terbuat dari bahan yang kuat dan dijahit dengan rapi, serta dapat dicuci membuat bag organizer saat ini semakin “naik daun” saja. <br /><br />Adalah tiga orang wanita, Fany Tanjung, Greta Anastasia, dan Donna Lesmana yang “haus” akan kreasi yang unik dan “gw banget” ini, akhirnya mendirikan Auntie Betsie yang saat ini memproduksi bag organizer nan cantik, tas kosmetik dan cermin dengan ciri khasnya yang bervariatif dan girlish banget.<br /><br />Sebenarnya awal mula cerita sampai akhirnya Fany, Greta dan Donna menciptakan Auntie Betsie ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Yang terkadang suka mengalami kesulitan saat mencari-cari barang yang dibutuhkan seperti kunci dan handphone misalnya didalam tas besar mereka. <br /><br /><br /><br />Membuang waktu percuma hanya untuk mencari sebuah kunci, membuat mereka bertiga berpikir bagaimana kalau ada tas yang memiliki saku-saku dimana dapat menaruh barang yang berbeda disetiap sakunya. Lantas dari ide tersebut muncullah kreasi sebuah tas yang multiguna menjelma menjadi sebuah bag organizer yang tak hanya fungsional namun juga fashionable.<br /><br />Auntie Betsie, nama itulah yang disematkan pada produk bag organizer karya mereka.“Auntie Betsie ini seperti tante di setiap keluarga, kadang tante itu harus rapi. Ide pertamanya tentang organizing barang-barang, auntie ini kita gunakan sebagai karakter membantu orang-orang untuk membuat hidup lebih mudah dan rapi,” ungkap Greta<br /><br />Auntie Betsie yang berdiri pada Juni 2009 ini beda daripada bag organizer yang kini banyak dijual dipasar online. Selain produk handmade, bag organizer Auntie Betsie tidak pasaran dan tidak dijual grosiran. “Kalau barang sudah habis, kita tidak bikin lagi, kecuali yang corak polos kita punya signature colour-nya,” ujar Donna.<br /><br /> “Tas wanita umumnya berukuran besar dan isinya macam-macam. Dan rata-rata wanita punya lebih dari tiga tas. Nah pasti mereka mau ganti warna atau model. Jadi ini (bag organizer,-red) memudahkan sekali. Tinggal diangkat lalu ditaruh ditas yang baru. Biasanya kita kalau mau ganti tas, kita harus memindahkan isi-isinya dulu dan itu kemungkinan ketinggalan barangnya sangat besar,” ujar Donna sedikit berpromosi.<br /><br />Bag organizer produksi Auntie Betsie terdiri dari dua ukuran yaitu ukuran besar (30cm x 22cm x 12cm) dan ukuran kecil (23cm x 16cm x 9cm) yang telah disesuaikan dengan ukuran tas wanita pada umumnya. Untuk bahan Auntie Betsie memilih bahan yang ringan sehingga keluar masuk tas juga mudah dan tak boleh luntur saat dicuci. Dan biasanya menggunakan bahan katun yang didapatkan di pasar lokal seperti pasar Tanah Abang, Pasar Baru atau Mayestik. Namun, terkadang Auntie Betsie mengeluarkan produk limited edition dengan bahan yang sedikit ekslusif dan berbeda dari biasanya.<br /><br />Untuk harga jual, tas kosmetik dibanderol Rp 35ribu-55ribu, bag organizer ukuran besar Rp100ribu-150ribu, sedangkan bag organizer ukuran kecil Rp 75ribu-85ribu. Harga tersebut harga per satuan produk dan harga tergantung bahan yang digunakan. Dan menariknya, Auntie Betsie tidak membebankan ongkos kirim kepada konsumen yang berada di wilayah Jabodetabek. <br /><br />“Ongkos kirim gratis untuk wilayah Jabodetabek, namun untuk diluar wilayah itu ongkos kirim ditanggung konsumen. Selain itu, kami akan memberikan diskon sebanyak 15% jika konsumen membeli minimal 15 buah produk Auntie Betsie,” ungkap Greta yang setelah menikah bekerja sebagai freelance graphic designer.<br /><br />Dalam memasarkan produknya, tiga wanita yang telah berteman semenjak bangku Sekolah Dasar ini memilih menggunakan sarana online, bazaar/ pameran serta promosi dari mulut ke mulut. Dari sana saja, produk Auntie Betsie banyak yang habis terjual dan telah memiliki pelanggan yang selalu membeli produk-produk terbaru keluaran Auntie Betsie. <br /><br />Setelah enam bulan berjalan, kini Auntie Betsie mampu menjual rata-rata 200 buah produk per bulannya dengan omzet lebih dari Rp 15juta per bulannya. Permintaan diakui Greta terus meningkat dari bulan ke bulan. Hal ini membuat mereka semakin terpancing untuk terus menghasilkan karya baru yang lebih inovatif dan tentunya fungsional. Kedepan, Auntie Betsie berencana menghadirkan produk baru yaitu berupa tas laptop dan storage box.<br /><br />Awalnya Auntie Betsie hanya memproduksi lima motif yaitu black forest, serabi, lolipop, cupcake dan brownie. Dan itupun hanya terdiri dari tiga ukuran besar dan dua ukuran kecil. Namun kini Auntie Betsie telah memproduksi puluhan motif baru yang cantik-cantik dan tentunya “cewek banget”. Dengan modal Rp 10juta, awalnya mereka memproduksi sebanyak 300 buah produk.<br /><br />Dari banyak motif yang dipasarkan oleh Auntie Betsie, Black Forest merupakan best seller dan Black Forest yang berwarna hitam tetap menarik konsumen, maka tak heran motif ini selalu ada sejak awal berdiri Auntie Betsie sampai saat ini. Black Forest termasuk pada Seri Forest yang terdiri dari Blackforest, Redforest, Greenforest dan Pinkforest.<br /><br />Donna yang merupakan lulusan University Of Wisconsin-Madison, USA jurusan Jurnalistik ini menambahkan nama-nama produk Auntie Betsie yang terbilang unik ini diambil dari nama makanan misalnya licorice, veryberry, cotton candy, tutti frutti dan lain-lain. “Karena kan auntie (bibi,-red) suka memasak, suka melayani. Jadi nama-namanya makanan saja, kan wanita suka makan juga,” ujar Donna yang bekerja sebagai konsultan ini.<br /><br />Dalam menciptakan design produk Auntie Betsie, Greta yang merupakan lulusan California State University, Fulleeton jurusan Graphic Design ini banyak berperan sebagai designer produk. “Untuk modelnya dan kombinasi warna kami ciptakan sendiri. Kita juga banyak improvement, misalnya dari konsumen ada yang bilang resletingnya kurang panjang atau bagaimana. Jadi kita benar- benar belajar dari permintaan konsumen untuk pengembangan produknya,” ujar wanita kelahiran Bandung, 28 Juli 1984 ini.<br /><br />Sedangkan dalam hal memasarkan produk, Fany yang memiliki gelar S2, Master of Marketing dari Monash University, Melbourne, Australia ini menyempurnakan jalannya usaha Auntie Betsie yang dijalani ketiga sahabat ini. Dengan hanya modal awal Rp 10juta, Auntie Betsie kini terus berkembang menjadi sebuah usaha yang menjanjikan.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-27722945906006852822010-02-03T14:31:00.002+07:002010-06-24T13:22:38.865+07:00The Apartment, Bersantap Layaknya di Rumah Sendiri<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieD3KaVhkyKn7_LeBYNQ1Asc0DQ2ebULrP0ESzQj5XaYt61gqEGz8127jSkKAB7VvW7eaJPvVnvOnzF2u3kaKP2i8h92UQScaOYKEhsTnIh6FQOPj13m8_x9HYoV14oNkrjiuNtgM1jLw/s1600/the+apartment.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieD3KaVhkyKn7_LeBYNQ1Asc0DQ2ebULrP0ESzQj5XaYt61gqEGz8127jSkKAB7VvW7eaJPvVnvOnzF2u3kaKP2i8h92UQScaOYKEhsTnIh6FQOPj13m8_x9HYoV14oNkrjiuNtgM1jLw/s320/the+apartment.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5486221599173571842" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Makan di restoran atau café saat ini tidaklah sekedar menikmati makanan ataupun minuman yang disajikan di tempat itu. Namun juga, kini telah beralih menjadi tempat dimana pengunjung juga bisa menghabiskan waktu bersama teman, keluarga atau rekan kerja. <br /><br />* Wahyuning Kurniawati*</span><br /><br />Kini, sudah tak asing lagi jika kita melihat banyak orang duduk menghabiskan waktu berlama-lama di restoran atau café sambil membuka laptopnya, ada yang hanya duduk manis membaca majalah atau menonton televisi yang disediakan pengelola restoran ataupun café tersebut. Memang, saat ini telah banyak restoran maupun café yang menyuguhkan tak lagi hanya makanan dan minuman. Tapi juga fasilitas dan tentunya pendukung lainnya yang tak kalah penting yaitu suasana.<br /><br />Banyaknya pilihan restoran atau café yang hadir saat ini, mau tak mau, membuat si pengelola harus membuat suasana yang beda. Saat ini banyak restoran yang menawarkan konsep interior tempo dulu, ada pula pengelola restoran yang mencoba memikat pengunjung dengan suasana pedesaan. Lengkap dengan saung dan ornamen yang biasa ditemukan di rumah-rumah penduduk di desa.<br /><br />Lain halnya dengan The Apartment yang hadir dengan konsep layaknya apartemen mampu memberikan nuansa baru pada waktu bersantap Anda. Berlokasi di Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, The Apartment menawarkan kenyamanan dengan konsep homy yang membuat Anda seakan seperti berada di rumah sendiri. Layaknya sebuah hunian, maka Anda akan disuguhi dekorasi dan setting ruang seperti ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi hingga perpustakaan.<br /><br />The Apartment boleh dikatakan menjual suasana, namun untuk urusan makanan tetap menjadi prioritas utama restoran yang beroperasi mulai pukul 06.00-24.00 WIB saat weekdays dan pukul 09.00-02.00 WIB saat weekends ini. “Tapi tetap sebagus-bagusnya konsep interior kita, tapi tetap produk utama kita adalah makanan. Makanan itulah yang jadi nomor satu buat kita untuk tetap eksis di dunia restoran,” tutur General Manager The Apartment, Tito Andhika. <br /><br />Dengan mengadaptasi konsep rumah ala Eropa Timur atau tepatnya Skandinavia, The Apartment mencoba hadir dengan suguhan kuliner rumahan khas Eropa seperti spaghetti, pizza dan pasta. Di sini, Anda tak akan menemukan makanan Asia ataupun makanan khas Indonesia. Karena memang menu yang disajikan hanyalah menu kuliner khas Eropa, sesuai dengan konsep dekorasi The Apartment.<br /><br />Nuansa minimalis dan natural tergambar ketika Anda menginjakkan kaki pertama kali di The Apartment. Warna cokelat hampir menghiasi seluruh dinding maupun perabotan yang ada. Terutama sekali terlihat di dapur, kamar dan perpustakaan. Tito menjelaskan, bahwa ide konsep The Apartment ini berasal dari Budiman, owner The Apartment. <br /><br />“Beliau sudah lama diluar negeri dan punya pemikiran ingin punya restoran yang nyaman, karena kan biasanya orang ke restoran hanya jadi tempat transit saja. Dandan sudah lama, tapi disana (restoran,-red) cuma sebentar,” ungkap pria yang telah malang melintang selama 14 tahun di Food and Beverage ini.<br /><br />Restoran yang berdiri sejak April 2009 ini memang menawarkan konsep rumahan yang tidak setengah-tengah. Selain terlihat dari interior, ruang yang tersedia dan pelayanannya, The Apartment juga membebaskan pengunjungnya untuk makan dimana saja sesukanya, dan tak ada batas waktu. Sehingga banyak pengunjung setia yang “komplain” atas pelayanan The Apartment. Tito menjelaskan bahwa ia sering menerima “komplain” kalau pengunjung menjadi malas keluar dari restoran itu, terlebih lagi jika jalanan macet. Dan baginya itu bukanlah masalah, karena memang manajemen restoran ingin setiap pengunjung merasa nyaman.<br /><br />Selain itu, yang membedakan The Apartment dengan restoran lain yaitu di restoran yang mampu menampung sitting 160 orang ini menyediakan menu breakfast yang siap sejak pukul 06.00 WIB. Jenis menunya bervariasi, seperti fluffy pancake, french toast, fresh fruits, fish and potato dan The Apartment Breakfast yang menjadi favorit pengunjung. <br /><br />Sajian menu sarapan pagi hanyalah salah satu upaya menggaet loyal customer, karena sangat jarang restoran yang buka di pagi hari dan menyediakan menu sarapan. “Saat Breakfast paling saya hanya punya 4-5 meja, kebanyakan ada juga yang take away, beli kopi. Karena itu strategi The Apartment, Karena itulah culture dari kita,” papar Tito.<br /><br />Biasanya pengunjung mempunyai tempat favorit untuk menikmati santapan. Dan saat makan siang biasanya pantry, library, bathroom menjadi tempat favorit, untuk sarapan biasanya living room sedangkan teras dan jacuzzi banyak diminati saat makan malam. <br />Tito menjelaskan setiap ruangan memiliki karakteristik sendiri. Ia menceritakan bahwa living room biasa digunakan untuk arisan ataupun high tea. Letaknya yang di ujung dan dibatasi partisi, membuat tempat ini cocok untuk mengadakan acara karena tidak akan mengganggu pengunjung lain. <br /><br />Di sebelah living room ada pantry yang dilengkapi panci-panci serta aneka peralatan memasak yang digantung di langit-langit. Semua peralatan itu layaknya sebuah dapur, namun itu semua hanyalah pajangan saja. Diluar sebelah pantry, Anda akan menemukan teras dan dua buah jacuzzi yang diisi dengan meja. Di area ini ditempatkan pula beberapa dining table dengan kursi kayu yang mampu menampung 50 orang.<br /><br />Tak hanya itu saja, di tengah ruangan ada sebuah tempat tidur yang nyaman. Anda dapat bersantai sambil menonton televisi, dan khusus pada hari Minggu, akan ditayangkan siaran cartoon network dan ada badut yang menghibur sambil memberikan balon yang dibentuk binatang atau mainan untuk anak-anak. <br /><br />Bagi yang gemar membaca buku, Anda dapat memilih area library untuk menikmati santapan Anda. Di library ini Anda dapat membaca koleksi buku yang disusun di dalam rak-rak dua muka yang terlihat mewah dan terpasang foto-foto pengunjung setia The Apartment. Di sebelah library, ada bathroom yang untuk menonjolkan kesan kamar mandi, dinding ruangan dipasang blok-blok keramik berwarna biru, sehingga ruangan bisa menimbulkan efek echo ketika pengunjung berbicara. Seperti ada di kamar mandi sungguhan, ditambah lagi dengan adanya bath tub dan pancuran di atasnya. <br /><br />Itulah sekilas gambaran tentang ruangan yang ada di The Apartment yang memang unik. Sedangkan untuk kulinernya, The Apartment menyajikan Monday Night Prime Ribs setiap hari Senin. Daging prime beef seberat 6 kg yang dipajang dalam sebuah trolley yang kemudian ditawarkan kepada pengunjung dan dipotong langsung dihadapan pengunjung sesuai permintaan. <br /><br />Selain itu, bagi pecinta wine, pada hari Senin-Jumat pukul 17.00-20.00 WIB, The Apartment memiliki promo happy hour. “Kalau yang doyan nge-bir, minum wine itu cocok datang jam 5 sore, biasanya orang-orang asing yang kesini, karena buy one get one,” ujar Tito sedikit berpromosi.<br /><br />Selain pizza, pasta, spaghetti, salad yang banyak dipesan pengunjung. Anda tak boleh kelewatan mencicipi Gracia Tower Lasagna yang menjadi andalan restoran ini. Lasagna yang terdiri atas saus daging, saus bechamel, dan keju mozzarella ini berpadu dengan pasta tomat. Bentuknya unik, segitiga dengan ujung lancip yang menghadap ke atas. Jika Anda fanatik dengan menu Steak, jangan lewatkan menu Wagyu Beef Cheek yang dihidangkan bersama kentang dan sayur yang dipanggang. <br /><br />Sambil menyantap lasagna, Anda bisa memesan minum Moonglow. Mocktail yang menyehatkan ini adalah campuran jus nanas, sirup strawberry, susu, dan diatasnya diberi whipped cream serta buah cherry. Selain itu, coba juga Fillalatella, mocktail berwarna merah yang terbuat dari buah cranberry, cherry, dan raspberry. <br /><br />Untuk penutup, Anda bisa memesan The Apartment Gourmet Sampler yang berisikan tiga dessert yaitu tiramusi, chocolate mousse, dan satu lagi adalah kreasi chef yang selalu berubah setiap hari. Jika masih kurang, Anda dapat pula memesan Chocolate Lava yang cokelatnya akan meleleh saat Anda membelahnya dan ini cocok dinikmati dengan es krim rasa vanilla.<br /><br />Untuk Anda yang ingin menikmati sajian menu dari The Apartment, namun tak punya waktu untuk datang langsung, Anda hanya tinggal menelepon dan The Apartment siap mengantar pesanan Anda. “Sejak per tanggal 5 Januari 2010, kita ada delivery, tapi masih meng-cover wilayah Rasuna Said saja, karena kita mencoba menjaga kualitas produk kita dan yang paling banyak dipesan adalah pizza dan pasta,” ujar Tito.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-64696419880880599822009-12-11T20:46:00.002+07:002009-12-11T20:55:35.171+07:00Untung ada Sunscreen<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt5UsbcBN79DZBrBT0cNmZggP55Ut4QRkiHlniQ5RMgZtA_IsP0oQvwBFWqKLsCuJdEUiKZECBRFs5kussNeG-ngqxr1ejaMtDgAkH6kD0SuMwPutCvd-86dC4yNN0YxTtZQw4DkdRr0I/s1600-h/20080204_sunscreen.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 290px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt5UsbcBN79DZBrBT0cNmZggP55Ut4QRkiHlniQ5RMgZtA_IsP0oQvwBFWqKLsCuJdEUiKZECBRFs5kussNeG-ngqxr1ejaMtDgAkH6kD0SuMwPutCvd-86dC4yNN0YxTtZQw4DkdRr0I/s320/20080204_sunscreen.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413976788222893458" /></a><br />Salah satu cara menhindari efek buruk sinar matahari yang dapat mengakibatkan photoaging adalah menggunakan sunscreen. Manfaat sunscreen atau tabir surya ini dapat menepis sinar matahari sehingga menekan jumlah radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan kulit. Adanya sunscreen ini diharapkan dapat mengurangi dampak buruk radiasi ultraviolet. Namun, ternyata meskipun Anda telah menggunakan sunscreen, bukan berarti Anda dapat sepuasnya berada dibawah sinar matahari. Karena tidak ada satu jenis sunscreen yang mampu memberikan perlindungan 100%. Jadi, sebaiknya jauhi paparan sinar matahari secara langsung bila memungkinkan.<br /><br />Yang perlu Anda ingat adalah :<br />*Sunscreen tidak mengurangi efek photoaging yang sudah timbul.<br />* Pilihlah sunscreen dengan perlindungan luas .<br />* Pakailah sunscreen 20-30 menit sebelum terpapar sinar matahari.<br />* Gunakan sunscreen dalam jumlah cukup dan aplikasi ulang bila diperlukan (sesuai dengan kadar SPF).<br />* Gunakan sunscreen secara teratur dengan konsisten.<br />* Gunakan juga pelindung lain bila diperlukan, misalnya topi lebar, kacamata gelap maupun pakaian tertutup.<br />* Bagi Anda yang cenderung berjerawat, sebaiknya memilih sunscreen berbahan dasar gel.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-2192251637950676402009-12-11T20:44:00.001+07:002009-12-11T20:46:49.647+07:00Akibat Iseng Buka Kulkas<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgUafwgzFYKGmjdoLCNAvTyJGGG_3Ykm6KOsG8NKZwVnU2rmhSaste4Y0er6la31U_iTCBhHYcp0hM9KcqNpwNBajg1D5cksM-rpeqOYmcpzU2k12zZZjJpBP10gA8tnQBOfZRHRCVurg/s1600-h/82978295.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 213px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgUafwgzFYKGmjdoLCNAvTyJGGG_3Ykm6KOsG8NKZwVnU2rmhSaste4Y0er6la31U_iTCBhHYcp0hM9KcqNpwNBajg1D5cksM-rpeqOYmcpzU2k12zZZjJpBP10gA8tnQBOfZRHRCVurg/s320/82978295.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413974528956386002" /></a><br /><br />Tahukah Anda, jika ternyata keseringan membuka kulkas dapat berakibat menambah efek global warming. Maka dari itu, sebaiknya pikirkan terlebih dahulu apa yang ingin Anda ambil dari dalam kulkas sebelum membukanya. Jika sudah tahu apa yang ingin Anda ambil, barulah membuka kulkas. Karena semakin sebentar Anda membuka kulkas, semakin sedikit energi yang dibutuhkan kulkas untuk kembali ke suhu semula. Berdasarkan sumber www.live-thesolution.com membuka kulkas selama 1 menit, membutuhkan energi yang dihasilkan selama 3 menit untuk mengembalikan kulkas ke suhu semula. Jadi, kurangi dari sekarang keisengan Anda yang hanya ingin melihat isi kulkas sebagai bentuk dari kecintaan Anda terhadap bumi.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-35785454235667750452009-12-11T20:31:00.002+07:002009-12-11T20:44:15.167+07:00Memilih Kacamata Surya Sesuai Bentuk Wajah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiILeq-cCKDy2ovHdXQhhuMx0l96AzW5mk5plpviUubqtxNxVz4c2DgM99QpH8aqANGxs4Uj8k-oxlICtPomTnN6YRMW9lb-znT4LaN0t46Mdt5EwUGP2REu9341eLq-9E5NdmmeSEqZJg/s1600-h/88624895.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiILeq-cCKDy2ovHdXQhhuMx0l96AzW5mk5plpviUubqtxNxVz4c2DgM99QpH8aqANGxs4Uj8k-oxlICtPomTnN6YRMW9lb-znT4LaN0t46Mdt5EwUGP2REu9341eLq-9E5NdmmeSEqZJg/s320/88624895.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413973462723520002" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kacamata surya atau sunglasses, selain mempercantik penampilan, juga melindungi mata dan daerah sekitar mata dari efek buruk sinar matahari yang semakin merajalela. Sinar ultraviolet yang berbahaya ini dapat menyebabkan katarak dan age related macular degeneration, juga bisa menyebabkan penuaan dini kulit di sekitar mata Anda. Maka dari itu, lindungilah mata Anda dengan memakai sunglasses, dan untuk menunjang penampilan Anda, pilihlah kacamata sesuai bentuk wajah. </span><br />1. Wajah Panjang<br />Untuk wajah dengan bentuk panjang, sebaiknya memilih kacamata dengan ukuran besar. Frame tebal dengan bentuk persegi tampak memberikan efek memperpendek bentuk wajah.<br />2. Wajah Bulat<br />Cobalah kacamata kotak atau empat persegi panjang dengan bridge tipis untuk menciptakan kesan wajah lebih panjang dan menambahkan sudut pada wajah. Hindari kacamata kecil, bulat ataupun model yang sangat besar.<br />3. Wajah bentuk Hati<br />Bentuk kacamata oval dapat menegaskan tulang pipi bagi pemilik wajah berbentuk hati. Selain itu, dapat juga kacamata aviator. Bentuk ini dapat menyeimbangkan dagu kecil dengan menegaskan area mata dan memperpendek bagian bawah wajah.<br />4. Wajah Kotak<br />Pilihlah kacamata yang lebih lengkung, model mata kucing karena melembutkan garis rahang kuat. Kacamata tanpa frame juga pilihan baik karena member ilusi lebih ramping dan memperpanjang wajah.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-78209756597865195442009-12-01T11:27:00.007+07:002009-12-01T11:47:14.015+07:00Berbisnis Kayu Solid Yang Multiguna<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvGP-oUwndyDfk49XAdozrnRlC2dxxbBLxLShCHRpN22lo2_aUyexppKtblbmIJaJ6w4ePM5n27_TeEGTvUU4pmtLYhALo7G_XpzRl7wNXixH_RlZf-hejwICFsFNACFB6isXsMg1BBF4/s1600/ADEKA5.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvGP-oUwndyDfk49XAdozrnRlC2dxxbBLxLShCHRpN22lo2_aUyexppKtblbmIJaJ6w4ePM5n27_TeEGTvUU4pmtLYhALo7G_XpzRl7wNXixH_RlZf-hejwICFsFNACFB6isXsMg1BBF4/s320/ADEKA5.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410124405407241890" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kayu, kini tidak hanya dipakai untuk sekedar membuat perabotan saja. Namun kini, kayu bisa juga dikreasikan menjadi sebuah mainan edukatif bernilai jual tinggi. Di Samarinda, Erica Sulistina pintar memanfaatkan sumber daya alam kayu yang berlimpah diwilayahnya. Lewat ADEKA Educational Toys and Craft ia mengenalkan karya-karya inovasi mainan kayu yang bermutu tinggi.</span><br /><br />Semua berawal dari kegemaran menggambar yang ditunjang usaha orang tua yang memiliki usaha Moulding Kayu, membuat Erica sering mengaplikasikan hasil gambarnya menjadi sebuah mainan/prakarya kayu yang unik. Sejak tahun 2005, mulailah wanita berumur 25 tahun ini membuat papan nama kelompok belajar, rumah boneka, panggung boneka, atau Lukisan khas anak-anak untuk dinding sekolah TK/playgroup. <br /><br />Seiring waktu berjalan, tepatnya 6 Juni 2006, akhirnya Erica memberanikan diri membuka ADEKA yang merupakan nama panggilannya yang diberikan oleh keluarganya. Bermodalkan mesin dan alat yang terdapat di Moulding milik Orangtuanya, ia memulai ADEKA Educational Toys and Craft. Menurutnya, untuk membuat mainan, lebih diutamakan memiliki Alat yang portable atau handy.<br /><br />Pesanan demi pesanan pun mulai beragam menjadi rak sepatu, meja belajar, puzzle, mainan balok, dan produk lainnya. Sampailah pada tahun 2007 Erica mulai menerima tawaran untuk mengerjakan mainan yang lebih beragam. Dari sanalah ia tertarik untuk mencari referensi tentang mainan kayu. Mulai dari bentuk, ukuran sampai aksesorisnya. “Akhirnya pada akhir tahun 2008, mainan yang kami produksi mulai banyak yang ready-stock, karena kami telah memiliki Showroom tetap yang beralamat di Jl. Cendana No. 3,” ujar istri dari Hadi Susanto ini.<br /><br />Setelah memiliki showroom tetap, produk yang dihasilkan ADEKA semakin bervariasi mulai dari mainan balok, mainan stacking, mainan potong, alat peraga edukatif(APE), wiregame, mainan kayu jahit, palu ketok sampai pada mainan pesanan. Dalam memperoleh inspirasi design mainan, Erica akui terkadang suka muncul saat ia membaca komik-komik Jepang kesukaannya. Selain menjual produk-produk diatas, ADEKA juga menjual Woodcraft Construction Kits Impor (puzzle kayu rakitan 3 dimensi) terdiri lebih dari 75 koleksi jenis/seri. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1f1nwfjesmJWPv94BsHx-y7nTF34f3X9ZsI3l5Gbu4efb8LzM-h3g1KxBCZrfCAqmNINpjY2zBB8SoWDxfb2IxV9yhik-0eEi89daAjvHBMVitmNgil2-8Euq24Q4HO91I39FHLZIQ2A/s1600/ADEKA8.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 275px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1f1nwfjesmJWPv94BsHx-y7nTF34f3X9ZsI3l5Gbu4efb8LzM-h3g1KxBCZrfCAqmNINpjY2zBB8SoWDxfb2IxV9yhik-0eEi89daAjvHBMVitmNgil2-8Euq24Q4HO91I39FHLZIQ2A/s320/ADEKA8.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410124395941738882" /></a><br /><br />Cutting Bread dan Cutting Roll-Cake merupakan produk unggulan ADEKA, mainan potong ini bisa direkatkan kembali setelah dipotong, berbentuk Roti dan kue Bolu Gulung (seukuran roti dan bolu sungguhan). Menurut ibu dari satu anak ini, produk ini diminati karena bentuknya yang unik dan bahannya yang terbuat dari kayu Meranti Oven yang berkarakteristik dengan seratnya yang cantik, ringan tapi awet. <br /><br />Selain itu, ada juga berbagai jenis alat peraga edukatif, terutama rambu lalu lintas dan pohon kayu, karena gambarnya bukan sablon, melainkan langsung dilukis dengan cat super-gloss, dan menggunakan kayu bengkirai yang keras dan berat (tidak mudah jatuh).<br />Menurut Erica, produk mainan edukatif ini banyak memiliki manfaat diantaranya melatih konsentrasi, fokus dan pengamatan anak, melatih life-skill dasar, melatih motorik kasar dan gerak otot, melatih kesabaran & kemandirian anak, melatih anak untuk kreatif & imajinatif (anak akan dipandu untuk menggunakan otak kanan dengan lebih dominan), memperkuat daya ingat, mengenal bentuk, warna dan sifat benda juga sebagai media hiburan yang aman bagi anak. <br /><br />Untuk bahan baku, ADEKA menggunakan kayu-kayu Kalimantan batangan seperti kayu meranti dan bengkirai yang berasal dari pemasok langganan usaha Moulding orangtuanya.. Sedangkan untuk Bahan Plywood dan bahan cat, ADEKA mengambilnya dari supplier maupun distributor. Untuk bahan MDF (Medium Density Fiberboard), ADEKA peroleh dari PT.Sumalindo, yang memang merupakan pabrik MDF di Samarinda.<br />Memang sudah banyak yang memproduksi mainan edukatif seperti ini di Indonesia, namun yang menjadi keunggulan produk ADEKA adalah digunakannya Kayu Solid Kalimantan sebagai sebagian besar bahannya. Sehingga usia mainan lebih tahan lama. Selain itu, beberapa jenis mainan juga didesain secara khusus (tidak diproduksi massal), sehingga lebih unik. <br /><br />Selama ini, ADEKA mengenalkan produknya masih sekedar pada market di wilayah Pulau Kalimantan dan Indonesia Timur. Untuk di daerah Kalimantan sendiri, terutama Samarinda, mainan edukasi dan mainan kayu hanya dikenal baik oleh lingkungan sekolah TK, Playgroup, atau bimbingan Calistung. Tapi mulai awal tahun 2009, sudah banyak pula orangtua yang sadar akan pentingnya memilih mainan yang ada unsur edukasinya. Erica mengatakan meskipun perlahan, tapi ia yakin ke depannya, mainan edukasi akan lebih baik lagi pasarnya.<br /><br />Berbicara mengenai suka duka dalam menekuni bisnis ini, Erica merasa senang karena ternyata mulai banyak orangtua yang sadar akan nilai plus mainan kayu atau jika ada perusahaan setempat yang berbelanja banyak di ADEKA, dengan maksud ingin menyumbang ke sekolah-sekolah terpencil <br />Secara pribadi, Erica yang juga bekerja sebagai arsitek ini merasa sedih jika mainan rusak saat pengiriman padahal sudah di usahakan sedemikian rupa. Atau pada saat para pendidik/Sekolah/orangtua lebih memilih Mainan Edukasi Impor, yang nyata-nyatanya sudah di’buang’ oleh banyak Negara maju karena bahan yang digunakan tidak aman untuk anak. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJEer9NY8iVP07s9A7b7B53yl8XM1uJpcvIshWiYwQtq6uowG_bQgmHgYj1bpgNJXVkiRS7a_z1VmMjYDIO3sG0tim3tXUvYsvOsHJdwJJmqDPyN1GMmyzKC4wZMBOlPFbOtmujXw86mc/s1600/ADEKA7.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 202px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJEer9NY8iVP07s9A7b7B53yl8XM1uJpcvIshWiYwQtq6uowG_bQgmHgYj1bpgNJXVkiRS7a_z1VmMjYDIO3sG0tim3tXUvYsvOsHJdwJJmqDPyN1GMmyzKC4wZMBOlPFbOtmujXw86mc/s320/ADEKA7.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410124390438009538" /></a><br /><br />Perlu diketahui, di Samarinda, harga alat dan bahan semuanya mahal, belum lagi upah pekerja yang juga jauh lebih tinggi dibandingkan Pulau Jawa. Itulah yang menyebabkan, produk yang sama, di ADEKA bisa jadi lebih mahal dibanding harga di Pulau Jawa. Meskipun demikian Erica memiliki kebanggaan tersendiri karena telah menjadi salah satu perintis usaha Mainan Kayu di Kalimantan. Sebagaimana Moto Pemerintah Kalimantan Timur, kami pun “BANGGA MEMBANGUN KALTIM dengan Mencetak generasi Kreatif, Cerdas & Gembira”.<br /><br />Selain di Samarinda, pemasaran produk ADEKA telah mencapai Balikpapan, Bontang, Palangkaraya, dan Jambi. Tapi untuk pembelian retail, ADEKA sudah melayani berbagai daerah di Indonesia. Produksi yang ADEKA hasilkan tergantung periode liburan sekolah atau event tertentu, namun, rata-rata sekitar 100-200buah/bulan.<br /><br />Erica menyarankan, jika dalam bisnis ini belum ‘menghasilkan’, dibutuhkan kesabaran ekstra dan tetap terus semangat mengenalkan kepada masyarakat, bahwa mainan edukasi mutlak dibutuhkan anak pada masa tumbuh-kembangnya. Dan tak lupa men sosialisasikan bahwa mainan kayu lokal itu jauh lebih aman dan tahan lama dibanding yang Impor.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-48591967514030958732009-12-01T11:27:00.004+07:002009-12-01T11:40:29.520+07:00Bed Cover Binatang, Teman Tidur Si Kecil<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwcAbJ6EMvzm3gjYbsrQc3qkiyvuyMqLU_kDJFINvsfzBbPKc3k_jOZcn4uH411D5F5NS5x6nSVpmQKlQCd-zYOtsBJ9MsR35HAXcW5K-nc2wTiWy8bWPX70ycHUpwk4rw86I1LNvoDeU/s1600/bed+cover+5.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwcAbJ6EMvzm3gjYbsrQc3qkiyvuyMqLU_kDJFINvsfzBbPKc3k_jOZcn4uH411D5F5NS5x6nSVpmQKlQCd-zYOtsBJ9MsR35HAXcW5K-nc2wTiWy8bWPX70ycHUpwk4rw86I1LNvoDeU/s320/bed+cover+5.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410121155966628146" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Bed cover atau selimut biasanya hanya berbentuk persegi dengan motif print. Namun, kini hadir bed cover unik dan lucu dengan beranekaragam bentuk, salah satunya bentuk binatang yang cocok menemani si kecil tidur. </span><br /><br />Bed cover, pada dasarnya berfungsi sebagai penghangat ataupun pelindung dari serangan nyamuk. Tak hanya itu, kini bed cover pun dapat menambahkan kenyaman tidur dan mempercantik tempat tidur dengan bentuknya yang semakin unik dan lucu. Lienny M. Gunardi, terinspirasi membuat bed cover yang tak biasa untuk mempercantik tempat tidur Anda maupun si kecil.<br /><br />Kini, wanita yang akrab disapa Yenny ini telah mengembangkan produknya menjadi aneka produk yang unik dan lucu. Dan yang menjadi unggulan dan keunikan karya Yenny adalah bed cover anak dan bed cover bayi dengan bentuk binatang yang memiliki mata, hidung, mulut, tangan, kaki maupun ekor. dengan bahan yang halus dan bentuknya yang lucu.<br /><br />Yenny menceritakan bahwa kesukaannya pada dunia anak-anak membuat ia terinspirasi untuk membuat karya-karya yang unik, lucu dan pastinya disukai anak-anak. Awalnya ia hanya membuat souvenir dengan bentuk yang lucu dari kain flannel dan kain perca yang ternyata sangat disukai banyak orang. Pesanan pun mengalir untuk souvenir pernikahan dan ulang tahun. <br /><br />“Dari sanalah saya mendapat ide untuk membuat bentuk yang sangat besar dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, dan pilihan saya jatuh pada bed cover anak lucu dan unik, yang dapat mempercantik kamar tidur mereka, juga menemani mereka tidur dan bermain,” ujar wanita kelahiran Sukabumi, 14 April 1969 ini. <br /><br />Dua tahun ia bereksperimen men-design dan membuat bed cover lucu dan unik untuk dipakainya sendiri. Setelah yakin hasilnya bagus, barulah ia memulai usaha ini lima tahun yang lalu. Dan untuk produksi ia menjadikan rumahnya yang berada di Melati Mas Residence, Serpong, Tangerang sebagai tempat produksi bed cover ini.<br /><br />Ibu dari dua anak ini telah terbiasa dengan dunia menggambar dan jahit menjahit sejak kecil. “Ayah saya seorang guru gambar dan lukis. Ibu saya pernah menjadi penjahit pakaian wanita. Jadi sejak kecil, saya sudah tidak asing dengan jahit-menjahit dan gambar-gambar lucu yang dibuat ayah saya untuk murid-muridnya,” ujar Yenny.<br /><br />Untuk memasarkan produknya ini, Yenny tidak memiliki showroom, ia lebih memilih melalui agen-agen yang ia miliki, internet, mengikuti pameran, bekerjasama dengan produsen furniture anak sampai pada masuk katalog kartu kredit. Ia pernah mencoba selama 1,5 tahun memasarkan dengan lewat showroom, namun ternyata hasilnya kurang efektif. <br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9gz63GCoziaI3eKwEnEx8zCtUJswibMcoyhZXuREK_hH8ColQffXTr0RGOVGWMjz_MLqPjQxbBw8pZ3f_aIpL2Uz7QOYV3W5Gjc2vxifSuAyqXqeyFDimN9M-TDgXQizFSlGD8OgUig/s1600/bed+cover+3.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 264px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR9gz63GCoziaI3eKwEnEx8zCtUJswibMcoyhZXuREK_hH8ColQffXTr0RGOVGWMjz_MLqPjQxbBw8pZ3f_aIpL2Uz7QOYV3W5Gjc2vxifSuAyqXqeyFDimN9M-TDgXQizFSlGD8OgUig/s320/bed+cover+3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410121151070243058" /></a><br /><br />Selain bed cover bayi dan bed cover anak berbentuk binatang yang lucu dan unik, Yenny juga memproduksi aneka kebutuhan rumah tangga lainnya seperti aneka bed cover remaja dan dewasa, sprei set, bantalan kursi, bantalan duduk, cempal ( pegangan panas untuk panci), tempelan lemari es, serta gantungan kunci/ gantungan kaca.<br /><br />Yang menjadi ciri khas produk-produk Yenny adalah di bentuk model yang semua model dibuat dari full katun polos yang dibuat secara patchwork, quilting (dibantu mesin jahit), bordir dan aplikasi, sehingga membentuk suatu karakter. Teknik patchwork dan quilting ini merupakan seni menggabung-gabungkan kain dengan ukuran dan potongan tertentu untuk membentuk motif-motif yang unik. <br /><br />Untuk mendapatkan bed cover yang nyaman, rapi dan detail diperlukan teknik pengerjaan yang cukup sulit dengan ketelitian ekstra tinggi serta bahan baku dengan kualitas terjamin. Untuk itu, produk-produk bed cover dijual dengan harga mulai dari Rp 260 ribu sampai Rp 900 ribu tergantung ukuran dan kualitasnya. Contohnya seperti bed cover bayi dijual Rp 260 ribu/ set berikut dengan sprei setnya, sedangkan bed cover binatang untuk anak, Yenny mematok harga Rp 500 ribu- Rp 900 ribu/ buah untuk KW 1 dan Rp 350 ribu- Rp 500 ribu/ buah untuk KW 2.<br /><br />Bahan baku yang digunakan didapatkan langsung dari pabrik dalam dan luar kota Semua bahan baku produksi dalam negeri, namun kwalitas terbaik. “Bahan yang digunakan adalah bahan yang lembut, tidak berbulu, tahan lama, dan harus produksi dalam negeri agar barang-barang produksi kami harganya terjangkau,” ujar wanita lulusan ASMI ini. <br /><br />Selama ini semua kalangan menyukai produk-produk hasil karya Yenny mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Yenny menjelaskan hal ini mungkin dikarenakan dibandingkan produsen bed cover yang pada umumnya menggunakan bahan print/cetakan dan berbentuk persegi, sedangkan produknya menggunakan bahan polos dan menghindari bentuk persegi yang kaku sehingga karakter yang dibuat benar-benar hidup dan indah.<br /><br />Yenny mengatakan bahwa usaha ini memiliki prospek bagus untuk saat ini maupun ke depannya asalkan sasarannya tepat. Contohnya bed cover bayi, Yenny memasarkannya terutama ke rumah sakit- rumah sakit bersalin dan toko-toko perlengkapan bayi. Hal ini dikarenakan, ia terpikir bahwa setiap hari pasti ada kelahiran bayi, maka konsumen akan selalu berdatangan ke tempat-tempat tersebut. Bahkan bed cover bayi pernah mencapai penjualan sebanyak 35 lusin.<br /><br />Selama ini pesanan/order yang biasanya per bulan untuk bed cover bayi/anak berjumlah 100-200 buah, bantalan kursi 100-400 buah, dan permintaan akan meningkat di akhir tahun. Sedangkan untuk bantalan duduk, cempal dan souvenir, tergantung dari sisa produksi bed cover. Jadi kami membuat ready stok dulu baru kami pasarkan.<br /><br />Karena keunikan produknya, Yenny acapkali mengalami kepahitan yakni saat banyak hasil karyanya yang dijiplak, baik design maupun kreatifitasnya. Untuk itu Yenny mau tak mau harus bekerja ekstra keras untuk membuat model-model baru, yang biasanya dalam tiga bulan ia mengeluarkan satu atau dua model baru, kini dalam satu atau dua bulan ia bisa mengeluarkan delapan model baru.<br /><br />Namun dibalik itu semua, Yenny menceritakan bahwa usaha seperti ini tidak pernah merasa bosan/jenuh karena usaha ini termasuk karya seni yang dapat dengan bebas berekspresi dan menimbulkan banyak kreatifitas. Selain itu, tidak ada limbah produksi karena bahan baku tidak ada yang terbuang, sisa produksi bed cover dan sprei dibuat bantalan kursi, bantalan duduk, souvenir dan cempal. <br /><br />Seiring waktu berjalan, di lihat dari jumlah produksi, usaha Yenny mengalami perkembangan. Hal ini membuat Yenny harus menyuntikkan dana yang cukup besar bagi kelangsungan usahanya. Yenny menjelaskan untuk memperbesar usahanya ia harus menambah karyawan. Menambah jumlah karyawan berarti menambah mesin jahit. Menambah mesin jahit berarti membutuhkan tempat yang lebih luas. Membeli/menyewa tempat untuk produksi membutuhkan modal yang sangat besar.<br /><br />Yenny memang pantas berpuas hati atas produk-produk unik dan lucu yang ia ciptakan. Tentunya hal ini tak terlepas dari prinsip yang selama ini ia pegang teguh yaitu baginya bekerja dari hati akan menghasilkan keindahan dan kepuasan. Terlihat dari produk-produk yang dihasilkannya memiliki nilai seni dan lain daripada yang lain.<br />Untuk kedepannya, Yenny berharap dapat meningkatkan produksi dengan mengkaryakan anak-anak atau remaja dari Panti Asuhan. “Untuk rencana ini kami sudah memantau remaja-remaja dari panti Asuhan di Cipanas-Puncak. Mereka mencari dana dengan cara menerima order menjahit bed cover dan lain-lain,” ujar istri dari Anton Gunardi ini.<br /><br />Yenny berpesan jika ingin memulai usaha sejenis, Anda harus jalani dengan sepenuh hati, tekun, dan ulet. Serta kenali benar-benar produk yang akan Anda buat, jangan pernah memulai usaha karena melihat orang lain berhasil di bidang ini, tetapi karena Anda mencintai pekerjaan ini. Dengan demikian Anda akan menghasilkan karya-karya yang indah, dan keindahan sangat penting dalam menjalankan usaha ini.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-46507752160465369892009-12-01T11:01:00.003+07:002009-12-01T11:26:22.452+07:00Mengukir Kaligrafi di Atas Batu Gading<span style="font-weight:bold;">Siapa sangka batu cadas yang biasanya didiamkan saja atau hanya dijual dalam bentuk mentah dapat berubah menjadi lahan bisnis yang menjanjikan. Batu cadas yang melimpah diwilayah kabupaten Bogor, membuat Udin Saputra terbesit untuk mengolah sumber daya alam yang ada menjadi suatu kerajinan yang bernilai jual tinggi. </span><br /><br />Batu gading, mungkin masih asing terdengar ditelinga Anda. Namun, jika batu cadas pasti Anda tahu. Sebenarnya sama saja, hanya saja disebut kerajinan batu gading dikarenakan warnanya yang kekuningan dan berserat seperti warna gading, membuat batu cadas terlihat eksotis dan unik.<br /><br />Udin yang telah terbiasa mengukir batu sejak kecil ini memiliki bakat alam dalam seni, alhasil, setelah menyelesaikan kuliahnya di IKIP Yogyakarta, ia kembali ke kampung halamannya yaitu kampung Nunggul, Bogor, dengan segudang pemikiran untuk dapat mengembangkan potensi alam yang ada disana.<br /><br />Lewat design dan hasil karyanya yang unik, ia dirangkul Aneka Tambang (Antam) untuk bergabung menjadi bina mitraan Antam. Dari sanalah Udin’s Gallery yang ia dirikan mulai berkembang dalam hal produk dan ditahun 2006 sudah mulai aktif mengikuti pameran-pameran.<br /><br />Banyak ragam bentuk kerajinan batu gading yang Udin’s Gallery buat, bentuknya bervariasi, mulai dari patung hewan, vas bunga, ukiran berbentuk gading gajah, kerajinan yang berbentuk bulat telur berukir kaligrafi islam dan banyak lainnya. Dan yang menjadi favorit konsumen adalah telur kaligrafi. <br /><br />Salah satu alasannya mungkin karena telur tidak mudah patah, lain halnya dengan bentuk gading yang mudah sekali patah. Dan uniknya dari kerajinan batu gading ini, meskipun tulisan ayatnya sama, tiap batu memiliki karakter dan corak yang berbeda. Dan keunggulan kerajinan batu gading Udin adalah menonjolkan kesan batunya. “Saya tidak membatasi bentuk yang akan dibentuk, tapi saya ingin unsur batunya tetap menonjol,” ujar pria kelahiran Bogor, 5 Mei 1977 ini.<br /><br />Beberapa bulan belakangan ini, Udin’s Gallery tengah sibuk membuat pesanan 3000 pieces telur kaligrafi yang akan diekspor ke Kanada, Jeddah dan Mekah. Selain itu banyak pula pesanan yang berasal dari Jakarta, Surabaya, sampai Cina. Namun, belum semua pesanan dapat ia penuhi, hal ini terkendala sumber daya manusia yang terbatas. Harga jual kerajinan batu gading Udin’s Gallery ini bervariasi, mulai dari Rp 30.000-Rp 9 juta. Udin mengatakan bahwa dia menetapkan harga berdasar ukuran dan kesulitan pengerjaan. <br /><br />Di saung miliknya yang berada di kampung Nunggul, Udin bersama tujuh karyawannya melakukan proses pembuatan kerajinan batu gading. Biasanya mereka mampu membuat 50-100 unit kerajinan setiap bulannya. Produk Udin’s Gallery ini biasa banyak dipesan oleh perusahaan-perusahaan, bank mandiri, pejabat-pejabat, pelajar-mahasiswa yang biasanya membeli untuk souvenir. Di saung yang memberikan kesan etnik dan khas sunda ini, banyak karya-karya Udin terpajang dengan rapi. Baginya saung ini merupakan workshop sekaligus showroom Udin’s Gallery.<br /><br />Kerajinan batu gading buatan Udin memiliki kelebihan yaitu pada sisi naturalnya dan salah satu brandnya yaitu bentuk telur yang terukir kaligrafi. “Saya sejak dulu lebih banyak kearah yang Islamic Art, karena kan saya guru, lalu saya berpikir bagaimana caranya produk saya ini bisa jadi bisnis dan pendidikan, makanya saya buat telur berukirkan kaligrafi,” ujar ayah dari satu anak ini. <br /><br />Penjualan setiap bulan tergantung pesanan yang diterima. Namun, rata-rata Udin menjual 50 unit kerajinan per bulan dengan omzetnya Rp 5 juta - Rp 20 juta sebulan dengan margin sekitar 40%. Untuk kedepannya, Udin berharap bisa mengadakan pameran tunggal karya-karya Udin’s Gallery dan memiliki outlet yang berada di kota-kota seperti Jakarta dan Bogor, dimana ia bisa memasarkan produknya. <br /><br />Untuk bahan baku sendiri, Udin memperoleh sebagian besar dari lahan miliknya sendiri atau dari tetangga dengan harga Rp 20.000- Rp 100.000 tergantung ukuran batunya. Dan menurutnya, untuk jenis batu cadas yang bagus adalah yang berasal dari bongkahan gunung. <br /><br />Dalam menentukan akan jadi apa batu-batu cadas yang telah ia pilih biasanya muncul begitu saja saat ia melihat bentuk batunya, ketika itu juga otak dan tangannya bekerja mengukir batu cadas menjadi sebuah karya seni yang indah dan bernilai jual tinggi. Dan Udin merasa bersyukur karena batu cadas yang berada di wilayahnya tidak mudah hancur dan mudah dibentuk.<br /><br />Proses pembuatan kerajinan batu gading melalui banyak proses dimulai dari pemilihan batu yang akan digunakan secara selektif, apakah retak ataukah masih harus dibelah lalu barulah menentukan desain. Untuk membuat kaligrafi berbentuk bulat, batu dibentuk bulat menggunakan kampak. Setelah itu batu dihaluskan dan dikerik dengan pisau. Lalu, dipahat sesuai desain memakai tatah ukir. Selanjutnya diamplas dengan amplas besi.<br /><br />Setelah dikeringkan selama satu hari, batu dibersihkan dari debu, dan bagian yang perlu pewarnaan diwarnai dengan cat air. Setelah kering, batu digoreng di dalam wajan berisi lemak hewan dengan tujuan menghilangkan kadar air, menutup pori-pori dan menambah karakter motif yang dipahat. Selain itu bisa juga dipilox dengan warna transparan untuk mengkilapkan dan sebagai anti gores.<br /><br />Sebagai seniman, Udin tak bisa berdiam diri melihat sisa potongan batu cadas yang ada, maka dari itu ketika ia melihat langsung sisa potongan atau yang kecil-kecil itu pun dapat menjadi sebuah karya yang menghasilkan uang, “Saya maunya sekecil apapun batu cadas ini tidak ada yang terbuang, semua bisa jadi uang,” tuturnya seraya memperlihatkan contoh produk hiasan untuk horden yang ia buat.<br /><br />Udin mengatakan bahwa dalam berbisnis haruslah penuh kesabaran dan berproses maksudnya menikmati proses yang ada bukan menikmati hasil. Untuk kendala saat ini, ialah masih terbatas pada sumber daya manusia yang berbakat, sehingga, ia perlu memberikan pelatihan terlebih dahulu sebelum bisa memahat di atas batu cadas. <br /><br />“Saya pernah bilang kepada mereka yang berbakat, tidak punya ijazah, bukanlah penghalang untuk bisa berkarya dan bagi saya sukses saya adalah sukses bersama,” ujar seniman yang juga seorang pengajar disebuah sekolah ini. Untuk saat ini, Udin ingin konsentrasi berkarya di kampung halamannya dulu, karena ia melihat masih banyak batu-batu cadas yang bentuknya semakin unik untuk bisa dimanfaatkan.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-49672767754879862702009-12-01T10:56:00.001+07:002009-12-01T11:09:09.508+07:00Rumah Pudding Cake, Inovasi Pudding Di Dalam Cake<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVxdaZOKsZq_QWCTyDWo7EEcQyfJErBVvJzYSR24fh_g583bk_RLZUEj7jRrbYwRMNTegHbHHJwHoQLs8BCXJSzOshK0lH5gLwkH85nkDkjJNQNACmsEZYKkaOJB6y-R0lmqWQWc_D8Jw/s1600/PB130171.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVxdaZOKsZq_QWCTyDWo7EEcQyfJErBVvJzYSR24fh_g583bk_RLZUEj7jRrbYwRMNTegHbHHJwHoQLs8BCXJSzOshK0lH5gLwkH85nkDkjJNQNACmsEZYKkaOJB6y-R0lmqWQWc_D8Jw/s320/PB130171.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5410114497165641218" /></a><br /><b>Pudding atau cake, cake atau pudding? Pasti Anda akan bertanya seperti itu jika melihat produk pudding cake yang dihasilkan oleh Rumah Pudding Cake (RPC). Tampilan luarnya yang cantik menipu mata, bentuknya seperti pada umumnya cake, namun saat dipotong, barulah Anda tahu ternyata cake itu adalah pudding.</b><br /><br />Biasanya cake dimakan secara terpisah dengan pudding, keduanya merupakan makanan yang sama lezatnya, sehingga jika keduanya dikombinasikan menjadi suatu hidangan baru, maka kelezatan akan berganda dan memberikan citarasa yang mewah dengan kelembutan yang mampu membelai lidah. Pudding cake termasuk jenis dessert, bentuknya yang berupa cake berpadu pudding membuat penampilannya menjadi cantik dan unik. <br /><br />Berawal dari kesukaannya pada pudding dan kejenuhannya pada pudding yang itu-itu saja, membuat Debyanita Juliani memutar otaknya untuk membuat sesuatu yang berbeda. Terbesitlah dalam benaknya untuk membuat pudding cake, sehingga pudding tidak monoton hanya berbentuk layaknya pudding pada umumnya.<br /><br />Dan hasilnya, wow… lewat eksperimen-eksperimen yang ia jalani, terciptalah pudding cake original yang lezat yaitu zebra cake pudding, lapis Surabaya pudding, black forest pudding dan tiramisu pudding. Pudding cake yang ia hasilkan berbeda, unik, cantik dengan rasa yang tak kalah dari penampilannya. <br /><br />Sejak Maret 2008, Ibu dari dua anak ini memutuskan untuk resign dari tempatnya bekerja selama ini sebagai manager training untuk kosmetik Christian Dior & Givenchy. Sejak itulah Deby mulai menekuni bisnis Rumah Pudding Cake yang ia jalani di rumahnya dikawasan Bogor.<br /><br />Awalnya, hanya pudding cake original yang ia buat, namun seiring berjalannya waktu dan makin banyaknya pesanan, membuat ia harus membuat kreasi yang baru lagi. Terciptalah produk dari RPC yang makin bervariasi diantaranya Cream Strawberry Charlotte, fruits Mocca Charlotte, cup pudding, kid pudding, truly pudding, pudding siram cokelat dan masih banyak lainnya. <br /><br />Dan yang terbaru adalah Fruits Peach Pudding yang berisi lapisan sponge cake dan peach pudding serta potongan cocktail diberi toping buah-buahan yang menyegarkan dan agar nampak elegan dibungkus dengan ukiran coklat. Fruits Peach Pudding yang berdiameter 20cm ini dijual seharga Rp 175.000 dan Fruits Peach Pudding ini pas buat hantaran di hari Natal. Selain itu ada juga truffle cokelat yang dikemas dalam sebuah mangkok bening yang cekung dengan cake cokelat yang menghiasi pinggiran mangkok.<br /><br />Meskipun pemasaran pudding cake ini hanya lewat online saja, namun reaksi pasar ternyata cukup bagus. Pesanan demi pesanan pun diterima RPC, dalam seminggu RPC bisa menerima 10-20 pesanan, terlebih lagi saat moment hari raya bisa mencapai 4 kali lipat dari biasanya. Saat ini, RPC hanya menerima order berdasarkan pesanan, namun untuk kedepannya, Deby berharap RPC dapat memiliki toko sendiri. <br />Selain itu produk-produk yang ada, RPC juga menerima pesanan kue ulang tahun. Untuk jenis ini, Deby mengaku memadupadankan antara pudding dan cake. “Untuk kue ulang tahun, saya padukan antara pudding dan cake, karena kalau pudding semua, nanti tidak bisa diberikan hiasan krim pada bagian luarnya,” ujar wanita lulusan psikologi UNIKA Soegijapranata, Semarang ini. <br /><br />Meskipun namanya pudding cake, RPC tetap menyediakan fla bagi yang menginginkannya. Untuk fla, RPC membuatnya dari bahan-bahan berkualitas, sehingga rasanya enak dan tidak bikin eneg. Dalam pemilihan bahan baku produksi RPC memang menggunakan produk dengan kualitas yang bagus, karena bagi Deby rasa itu tidak bisa bohong. <br />Contohnya saja, untuk susu, Deby memilih susu murni tanpa SKM atau susu UHT, agar pudding cake yang ia buat tidak cepat berair. Untuk masa tahan lamanya, pudding cake buatan Deby ini mampu bertahan 5-7 hari dengan disimpan di kulkas dan 2 hari jika disimpan diluar kulkas.<br /><br />Untuk bahan-bahan dasar membuat pudding cake tidaklah sulit, hanya dibutuhkan telur ayam, gula pasir, tepung terigu, baking powder, mentega, rum pasta, agar-agar, susu kental manis, susu murni dan aneka tambahan lain seperti aneka buah, cokelat atau keju sebagai pemanis tampilan. Dalam proses produksi pudding cake, Deby masih mengukur takarannya sendiri, karena diperlukan ketelitian untuk komposisi bahan-bahan yang akan digunakan. <br /><br />Pudding cake RPC ini dijual mulai dari Rp 70.000- Rp 250.000. Deby mengakui awalnya banyak customer yang merasa harga yang ia patok terlalu mahal untuk sebuah pudding, namun ketika mereka merasakan pudding cake itu, barulah mereka mengatakan bahwa harga itu sebanding dengan rasa yang disuguhkan.<br /><br />Untuk pengiriman, customer tak perlu khawatir, RPC membungkus dengan rapi pudding cake pesanan pada sebuah box yang dibuat khusus untuk RPC, dengan design ekslusif nan cantik, cocok juga untuk customer yang ingin memberikan pudding cake ini kepada orang lain. Jadi, customer tak perlu khawatir dengan kondisi pesanannya., apakah akan hancur atau tidak.<br /><br />“Saya belajar dari pengalaman, dulu saya masih menggunakan box yang dijual dipasaran, tapi hasilnya pudding cake yang saya kirimkan banyak yang hancur, maka dari itu, saya akhirnya mendesign sendiri box untuk RPC dan mencari produsen yang bisa membuat box seperti yang saya mau,” tutur wanita kelahiran 13 Desember 1975 ini.<br /><br />Saat ini, untuk pengiriman pesanan, Deby mematok minimal order RP 150.000 yang harus dibayarkan terlebih dahulu ke rekening miliknya, barulah ia akan mengirimkan pesanan yang telah dibayar. Dalam pengiriman, untuk wilayah diluar Bogor RPC masih menggunakan jasa pengiriman barang dan dikenakan biaya Rp 65.000, namun jika masih diwilayah Bogor, RPC biasa menggunakan jasa kurir suruhan sendiri dengan dikenakan biaya Rp 20.000. <br /><br />Produk yang unik belum tentu akan laris jika tak diiringi strategi pemasarannya, maka dari itu RPC tetap mempromosikan produknya secara online, dan selanjutnya akan mencoba untuk masuk kedalam keramaian dengan memberikan tester, brosur atau ikut bergabung di bazaar. <br /><br />Banyak rintangan yang ia jalani saat berbisnis pudding cake ini, mulai dari harga bahan baku yang labil, customer yang tak jadi mengambil pesanannya sampai pada produk yang diterima customer rusak. Namun, itu semua tak membuat Deby menyerah, ia tetap berpegang teguh harus customer service oriented, baginya pelanggan haruslah diberi service yang bagus. Maka dari itu, ketika ia menemui customer yang menerima produknya dalam kondisi rusak, ia akan menggantinya dengan produk baru.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-81470354243040540702009-10-29T15:14:00.001+07:002009-12-01T12:00:33.239+07:00Konsep Kamar Tidur Yang Romantis<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjui5gn7x9Gwsb8BhVsRQJ580HwCTBlQ2gKsRGROlz1jojlleV8S1UTiqL9TpJH4ONDUAHS7yc76fn_fo0TquqGbde6JPOTgu-uFhAGqWy3KsOJjHMRXGfcQNrNknOFK-EKbq0spfa-brM/s1600-h/j0399692.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjui5gn7x9Gwsb8BhVsRQJ580HwCTBlQ2gKsRGROlz1jojlleV8S1UTiqL9TpJH4ONDUAHS7yc76fn_fo0TquqGbde6JPOTgu-uFhAGqWy3KsOJjHMRXGfcQNrNknOFK-EKbq0spfa-brM/s320/j0399692.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5397933356123821586" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Kamar tidur merupakan unsur penting yang harus diperhatikan, karena disinilah Anda menghabiskan waktu untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas di luar. Khusus bagi Anda yang telah menikah, kamar tidur telah menjadi ruang privasi yang sangat nyaman. Namun jika akhir-akhir ini Anda merasa bosan dengan dekorasi kamar tidur Anda, inilah waktunya untuk melakukan perubahan.</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cat kamar tidur dengan warna-warna romantis</span><br />Meskipun terkesan sederhana, namun warna cat dinding merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam pemberian kesan pada suatu ruangan. Sesuai dengan tema romantis, ubahlah warna cat dinding kamar dengan warna-warna yang bisa melambangkan hal tersebut. Warna romantis biasanya indentik dengan warna merah jambu atau pink, namun jika Anda ingin mengecat dengan warna pink, jangan seluruh ruangan di cat dengan warna tersebut. Sebaiknya, kombinasikan dengan warna lain seperti, krem, biru, hijau atau bahkan warna emas. Warna emas jika dikomposisikan dengan benar bisa membuat dinding kamar tidur terasa lebih kaya dan bernilai.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Manfaatkan gorden untuk menambah nuansa romantis</span><br />Selain berfungsi untuk menutupi cahaya matahari yang masuk melalui jendela, gorden juga menjadi faktor penting dalam dekorasi kamar tidur. Pilihan warna gorden yang selaras dengan warna dinding kamar atau warna kusen jendela, hal ini akan menampilkan kesan teduh dan nyaman. Untuk menambah kesan romantis, pilih gorden dengan motif renda bunga. Sebaiknya hindari penggunaan gorden dengan bahan kain yang berat, sebagai gantinya gunakan bahan yang lebih lembut dan ringan, seperti satin.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ganti warna seprai</span><br />Warna seprai ternyata sangat menentukan mood Anda dan pasangan ketika di tempat tidur. Maka dari itu, gantilah seprai dengan warna-warna yang Anda rasa cocok untuk melambangkan cinta Anda dan pasangan. Semprotkan juga parfum atau wewangian favorit untuk menambah suasana menjadi lebih romantis.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Lilin</span><br />Tidak lengkap rasanya romantisme yang ingin Anda tonjolkan tanpa lilin. Menambahkan lilin pada kamar tidur bisa membuat kesan dramatis dan sensual. Keanekaragaman jenis, bentuk dan warna lilin yang ada di pasaran bisa memanjakan Anda dalam memilih sesuai dengan kebutuhan ataupun karakter anda berdua. Malah, sekarang banyak juga lilin aroma therapy yang tentunya mampu membuat Anda dan pasangan merasa lebih nyaman. Pilihlah sesuai dengan yang Anda sukai.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Bunga</span><br />Bunga dapat memberikan kesan romantis, selain itu juga bisa memberi kesan segar pada ruangan dan menjadi tambahan dekorasi yang indah dalam kamar tidur.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Accesories</span><br />Sebagai pelengkap dekorasi, tambahkan aksesoris lain, seperti lukisan pada dinding kamar atau pernak-pernik hiasan yang bisa mengingatkan gairah cinta Anda berdua. <span style="font-style:italic;">Nia<span style="font-weight:bold;"></span></span>Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-51887238017300171932009-10-29T15:07:00.001+07:002009-10-29T15:14:12.238+07:00Sehat Menggairahkan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvNHmrzWy_NMyrvMiKKF9mmBdFUP9HT6wv-xv6mSc0xKLSI6i1ayPGVfD8NiWXUorh-qI_4aapWoUIteC6dTc6CI6uJrwVYH35kJPXuUxPuQdRea9LIxaJrENGNYNkMOtPDf6hq3oqGhY/s1600-h/Chocolate.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 249px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvNHmrzWy_NMyrvMiKKF9mmBdFUP9HT6wv-xv6mSc0xKLSI6i1ayPGVfD8NiWXUorh-qI_4aapWoUIteC6dTc6CI6uJrwVYH35kJPXuUxPuQdRea9LIxaJrENGNYNkMOtPDf6hq3oqGhY/s320/Chocolate.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5397932121432819138" /></a><br />Berdasarkan hasil studi, ternyata beberapa makanan alami tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tapi juga berperan penting dalam kehidupan seksual. Makanan jenis ini biasanya memiliki kandungan zat khusus yang mendukung suksesnya kegiatan bercinta, sehingga dikenal dengan istilah afrodisiak. Sehat, makin hot… hhhmm siapa yang tak mau.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Asparagus & Seledri</span><br />Si hijau asparagus ini memiliki kandungan vitamin E, potassium dan fosfor yang mampu meningkatkan energi dan gairah seksual. Sama halnya dengan asparagus, seledri pun dipercaya dapat membuat aktivitas bercinta semakin hot. Mau tahu kenapa? Ternyata dalam sayuran ini mengandung androsteron yang merupakan hormon yang dikeluarkan melalui keringat untuk merangsang gairah seksual.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Buah Pisang, Anggur, Alpukat</span><br />Pisang yang mengandung potassium dan vitamin B ini efektif meningkatkan stamina tubuh. Demikian pula dengan alpukat yang memiliki kandungan potassium dan vitamin B6. Namun, jika mood bercinta hilang karena tubuh sudah terlalu letih, Anda perlu mengonsumsi lebih banyak anggur. Anggur ternyata bersifat hipoglikemia yang mampu mengatasi rasa lelah.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Telur </span><br />Keseimbangan hormon dan pikiran bebas stres adalah dua faktor penting dalam mencapai kesuksesan dalam bercinta. Dan hebatnya keduanya bisa Anda peroleh dengan hanya mengonsumsi telur ayam maupun burung yang mengandung vitamin B5 dan B6. Selain itu telur ikan memiliki kemampuan memperbaiki sel-sel syaraf yang rusak. Dan Anda tahu? Hasilnya, kulit semakin peka terhadap rangsangan. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cabai</span><br />Bumbu pedas ini ternyata tidak hanya meningkatkan gairah makan, tapi juga mampu meningkatkan gairah bercinta. Cabai merah maupun yang rawit sama-sama memberikan efek diaforetik yaitu mengeluarkan keringat sisa metabolisme tubuh. Sedangkan kandungan vitamin C dan beta karoten-nya merupakan bagian penting dari proses antioksidan yang berguna mengatasi infertilisasi sekaligus mengembalikan mood bercinta.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kerang</span><br />Makanan laut ini kaya akan zat besi yang berfungsi meningkatkan libido. Kerang juga mengandung hormon dopamine yang menjaga gairah bercinta. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Cokelat</span><br />Tidak salah memang jika cokelat sering dijadikan sebagai hadiah saat hari valentine. Ternyata cokelat mengandung theobromine yang dapat meningkatkan gairah. Sedangkan Phenylethlamine juga memberikan efek menenangkan sehingga dapat lebih santai saat bercinta. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Gingseng</span><br />Tanaman khas Korea ini berkhasiat membantu sistem reproduksi pria, karena berfungsi meningkatkan produksi sperma. <br /> <br /><span style="font-weight:bold;"><br />Strawberry </span><br />Buah berwarna merah menyegarkan ini mengandung antioksidan dan mampu memperbaiki sirkulasi darah. Jika sirkulasi darah Anda lancar, tentunya tubuh Anda terasa lebih segar dan siap untuk menghadapi “serangan” yang panas dari pasangan. Agar lebih nikmat, olah strawberry sebagai smoothies, campurkan ke dalam cornflakes, atau celupkan ke dalam cokelat cair.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Jeruk</span><br />Buah ini kaya dengan vitamin C, yang meningkatkan stamina tubuh dan memerangi flu. Manfaat lain jeruk yang tidak Anda ketahui adalah meningkatkan kadar oxytocin, hormon yang mendorong Anda untuk bersentuhan dengan orang lain, entah dengan memeluk atau meringkuk ke dalam pelukan pasangan. Bosan dengan jus jeruk, masukkan saja potongan buah jeruk ke dalam salad atau jadikan saus crepes.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Oatmeal</span><br />Makanan yang biasa dijadikan sarapan ini ternyata tidak hanya baik untuk menurunkan kolesterol, tetapi juga meningkatkan kadar testosteron di dalam darah. Seperti yang Anda ketahui, hormon testosteron penting bagi kesehatan pria maupun wanita. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido dan energi!<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kacang walnut</span><br />Snack ini mengandung asam lemak, yang merupakan komponen utama dalam hormon seksual. Kudap kacang ini begitu saja, atau tambahkan ke dalam adonan brownies Anda.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Madu</span><br />Selain dipercaya dapat menjaga stamina tubuh, madu juga mengandung boron, mineral yang dapat meningkatkan kadar testosteron yang mendorong libido. Konsumsi madu sebagai pengganti gula dalam teh, atau jadikan bahan untuk mengolah ayam panggang.NiaNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-8864444846323811182009-10-29T14:48:00.002+07:002009-12-03T20:59:33.902+07:00Jelajahi Indahnya Alam Ciwedey<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvifkthXg9QCiX8xtDarl2cU0aEdogoj1qldsOdgcOTT4-WuTUpf8Izf-Z2LIME6BdJgfR0BHYlEq8L45LjQlQCIxszSk3siAs9KAbT4ODT7gOTW3l9pl-Zt67Q9tMpYEPkrYFi8XHOT4/s1600-h/DSCN7757.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvifkthXg9QCiX8xtDarl2cU0aEdogoj1qldsOdgcOTT4-WuTUpf8Izf-Z2LIME6BdJgfR0BHYlEq8L45LjQlQCIxszSk3siAs9KAbT4ODT7gOTW3l9pl-Zt67Q9tMpYEPkrYFi8XHOT4/s320/DSCN7757.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5397927605259490194" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Jelajahi Indahnya Alam Ciwidey</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kemanakah Anda jika liburan akhir pekan? Jika Anda hanya berkutat diseputar Jakarta dan Bogor. Mungkin tak ada salahnya jika Anda mencoba sesuatu liburan yang berbeda dari yang sering Anda lakukan. Dengan menempuh perjalanan sekitar 3,5 jam dari Jakarta, Anda akan menemukan keindahan alam yang mampu menyegarkan pikiran dan jiwa Anda. Ciwidey, dengan pesona khas alam Bandung Selatan, Jawa Barat adalah jawabannya.<br /></span><br /><br />Ciwidey, mungkin Anda masih asing ketika mendengar nama ini. Tapi, jika mendengar nama kawah putih mungkin sudah tak asing lagi. Yup, kawah putih merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di wilayah kabupaten Ciwidey. Selain kawah putih, sebenarnya masih banyak lagi obyek wisata yang dapat Anda kunjungi jika ke kawasan Ciwidey ini. <br /><br />Keindahan alamnya yang mempesona merupakan anugerah tersendiri bagi penduduk sekitar. Ciwidey merupakan wilayah yang subur dan kaya akan hasil pertaniannya seperti stroberi, kol, sawi, daun bawang yang memang cocok tumbuh dikawasan yang bersuhu 15-22 derajat celcius.<br /><br />Udara pegunungan yang sejuk dan bersih dapat Anda rasakan disini, sehingga Ciwidey rasanya sangat cocok sebagai tempat untuk melepaskan kepenatan, karena keindahan alamnya dapat membius pengunjungnya. Disini Anda dapat merasakan kesejukkan dan indahnya alam pegunungan, tak ada polusi udara ataupun suara bising seperti yang ada di kota. Disini yang ada hanyalah desiran angin yang berhembus dan kabut yang sering menyelimuti kawasan ini saat musim hujan. <br /> <br />Untuk mencapai Ciwidey, Anda dapat melewati jalur Jalan Kopo, melintasi kota Soreang, kota kecamatan yang kemudian jadi ibu kota Kabupaten Bandung. Setelah itu, sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi dengan panorama yang hijau dari bebukitan dan gunung yang berada di sepanjang jalan menuju Ciwidey. Setelah melalui beberapa kelokan tajam, layaknya di kawasan Puncak, Bogor, Anda akan menemukan jalan lurus terbentang ke arah Selatan dan menemukan keindahan alam Gunung Patuha yang berdiri kokoh menyambut Anda. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Obyek Wisata di Ciwidey</span><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kawah Putih</span><br />Kawah Putih merupakan sebuah danau kawah dari Gunung Patuha yang terletak di ketinggian 2.434 m dpl. Selain kawah putih, terdapat pula Kawah Saat dengan ketinggian 2.194 m dpl yang terletak di puncak bagian barat Gunung Patuha. Kedua kawah tersebut terbentuk akibat letusan pada abad 10 sampai abad 12.<br />Konon, nama Patuha berasal dari kata “Patua”. Oleh karena itu, masyarakat sekitar sering menyebutnya Gunung Sepuh. Sejak lebih dari seabad lalu, puncak Gunung Patuha oleh masyarakat sekitar dianggap angker, sehingga tak satu pun orang berani menginjak kawasan tersebut.<br /><br />Akibatnya, keberadaan dan keindahannya sempat tidak diketahui orang. Misteri kawah putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang Belanda peranakan Jerman bernama Dr. Franz Wilhem Junghuhn (1809-1864).<br /><br />Sejak itulah kawah putih mulai dikenal karena keindahan kawahnya. Untuk menuju ke kawasan kawah putih dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Harga tiket ke obyek wisata ini hanya Rp 10.000/orang dan Anda dapat menikmati panorama kawah putih serta hutan bakau sepanjang perjalanan menuju ke puncak dimana kawah putih berada. <br /><br />Untuk mencapai kawah putih, Anda harus menempuh jarak sekitar 6 km bisa dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan yang telah disediakan pihak pengelola. Barulah setelah itu, Anda dapat menikmati keindahan alam kawah putih dengan udaranya yang dingin yang tanahnya diselimuti hamparan pasir berwarna putih serta bau belerang yang menyengat.<br /><br />Di puncak Gunung Patuha itulah terdapat danau yang warnanya senantiasa berubah-ubah, terkadang berwarna hijau apel, tapi lebih sering berwarna putih yang dikelilingi pegunungan dengan pepohonan bakau, suatu pemandangan yang akan membuat Anda kagum akan keindahan alamnya.<br /><br />Selain terkenal karena keindahan kawahnya, kawah putih pun kerap dijadikan sebagai lokasi pre wedding. Setelah puas menikmati keindahan alam kawah putih, Anda dapat mencicipi jus stroberi yang segar yang banyak dijual disekitar kawasan ini, serta tak lupa jagung bakar yang menemani dinginnya udara Ciwidey.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ranca Upas </span><br />Wisata Ranca Upas merupakan sarana wisata alam yang dibangun dan dikembangkan secara khusus sebagai bumi perkemahan, dan lebih ditujukan bagi wisatawan pecinta alam. Di Ranca terdapat pula taman penangkaran rusa. Di dalam areal ini juga terdapat danau kecil yang bisa digunakan sebagai areal pemancingan. <br /><br />Disamping bisa menikmati keindahan panorama alam seraya merasakan suhu yang dingin menggigit, Anda juga bisa menyaksikan tingkah laku sejumlah menjangan yang ditangkar di sana. Anda dapat bercengkrama dengan hewan yang tampak jinak itu, juga bisa mengadakan penelitian flora dan fauna, maupun sekedar lintas alam. Namun, jika Anda berniat untuk camping, berhubung udara malam disini cukup dingin jadi disarankan untuk mempersiapkan baju hangat yang cukup.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Pemandian Air Panas Cimanggu dan Ciwalini</span><br /><br />Pemandian air panas Cimanggu dan Ciwalini terletak masih berada di satu jalur menuju Situ Patengan. Di sini terdapat kolam air panas dengan klasifikasi dari yang mulai agak panas hingga cukup panas. Disini Anda dapat hanya sekedar berendam menghangatkan badan hingga berenang dalam sebuah kolam.<br /><br />Pemandian ini bersumber dari mata air Gunung Patuha, dengan berada di ketinggian 1.530 dpl. Ciwalini yang berada di tepian perkebunan teh Ranca Bali ini juga menyediakan beberapa penginapan dengan harga relatif terjangkau bagi keluarga.<br /><br /><span style="font-weight:bold;"><br />Wisata Kebun Teh Ranca Bali </span> <br /><br />Selepas pemandian air panas Cimanggu dan Ciwalini menuju Situ Patengan, Anda akan disuguhi pemandangan luas perkebunan teh Ranca Bali. Pemandangan yang indah ini menarik para wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut untuk berhenti sejenak menikmati keindahan alamnya, sejuknya udara pegunungan dan tak lupa mengabadikan panorama perkebunan teh Ranca Bali dengan kamera. <br /><br />Selain itu, terdapat pula beberapa warung di sepanjang jalan yang menyediakan makanan seperti jagung bakar, mie rebus dan minuman seperti teh hangat ataupun kopi sebagai teman menikmati keindahan kebun teh Ranca Bali. <br /><br /><span style="font-weight:bold;">Setu Patengan</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6VpsuJQqpQhTnbCHn7LP0H5SRLQpTr_63cq5KoqqPXmdjan5DztWJcuhgQGcsrnCz9I1tRBgZsqCIZy4RW7AdsSfX5XH4QvqrauDaN2KI1qC5HfN2uP88pinlopxQDh3TZo37HUkI76w/s1600-h/DSCN3849.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6VpsuJQqpQhTnbCHn7LP0H5SRLQpTr_63cq5KoqqPXmdjan5DztWJcuhgQGcsrnCz9I1tRBgZsqCIZy4RW7AdsSfX5XH4QvqrauDaN2KI1qC5HfN2uP88pinlopxQDh3TZo37HUkI76w/s320/DSCN3849.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411008769758704866" /></a><br /><br /><br /> Setelah melewati itu semua, tak jauh dari kawah putih, Anda akan menemukan sebuah danau yang dikelilingi oleh kebun teh, namanya Setu Patengan. Setu Patengan merupakan obyek wisata alam yang terletak diketinggian kurang lebih 1.600 meter di bawah permukaan laut. Dengan luas cagar alam 123.077,15 hektar dan luas danau 45.000 hektar, Setu Patengan pun cocok bagi Anda yang ingin foto prewedding. <br /><br />Kegiatan yang dapat Anda lakukan disini antara lain berperahu motor atau bersepeda air mengelilingi telaga sambil menikmati keindahan dan kesejukan alam pegunungan yang masih alami. Ditengah telaga, terdapat sebuah pulau dan terdapat batu cinta yang memiliki sejarah tentang asal usul Situ Patengan. Konon, air danau tersebut tercipta dari derai air mata dua insan yang dilanda asmara, bernama Dewi Rengganis dan Ki Santang.<br /><br />Karena asmara yang begitu dalam, keduanya berniat untuk saling mencari (pateang-teangan) setelah lama mereka terpisah. Oleh karena itu, kata “pateangan” akhirnya menjadi nama tersebut. Hingga suatu hari pasangan kekasih tersebut dipertemukan kembali disebuah batu yang bernama batu cinta. Diatas batu itu inilah mereka saling berjanji untuk menjalin asmara yang suci dan abadi. Terdapat sebuah kepercayaan, bahwa sepasang kekasih yang datang ke batu cinta akan mendapatkan cinta yang abadi. <span style="font-weight:bold;">Nia<span style="font-style:italic;"></span></span><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Wisata Petik Stroberi</span><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXylommw_cN0EkKdf3gq_d4ZTx3Z-8O2dy8ax7k9E0H5HCrExDlo9iY5YldhuYZT2zrDW7E1eyLeuoNPtMDi8GfLwhpCjuSpgFOv099N2qAxZR70EX1mCgWyc88sXVZjXj4Zd-zCWHTv0/s1600-h/DSCN7839.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 240px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXylommw_cN0EkKdf3gq_d4ZTx3Z-8O2dy8ax7k9E0H5HCrExDlo9iY5YldhuYZT2zrDW7E1eyLeuoNPtMDi8GfLwhpCjuSpgFOv099N2qAxZR70EX1mCgWyc88sXVZjXj4Zd-zCWHTv0/s320/DSCN7839.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5411007417151086034" /></a><br /><br />Kawasan wisata Ciwidey di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, selain memiliki daya tarik keindahan alamnya, ternyata tempat itu tidak lagi hanya menyuguhkan panorama yang eksotik, tetapi juga sudah dilengkapi dengan wisata agro. Objek wisata yang telah dikembangkan ini dinamakan agrowisata stroberi yang banyak terdapat di sepanjang jalur menuju objek wisata alam Ciwidey. <br /><br />Sama halnya dengan agrowisata di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, yang menawarkan agrowisata petik apel langsung, di Ciwidey pun Anda dapat melakukan hal serupa yaitu memetik stroberi langsung dari pohonnya. Ketika Anda menuju ke kawasan Ciwidey, Anda akan melihat beraneka macam tempat yang menawarkan agrowisata petik stroberi ini. <br /><br />Kebanyakan tempat-tempat tersebut dikelola sendiri oleh para petani stroberi. Di kebun-kebun stroberi ini yang terdiri dari beratus-ratus tanaman stroberi ini Anda dapat memetik stroberi sepuas Anda. Anda dapat memetik berdasarkan warnanya ataupun ukurannya. Biasanya buah stroberi yang berwarna merah dan besar itu rasanya manis. Setelah selesai memetik lalu ditimbang dan dibayar sesuai berat hasil petikan Anda. Harganya berkisar Rp 25.000-35.000 per kilogram. Selain memetik stroberi, di setiap kebun juga menjual berbagai produk olahan berbahan dasar stroberi seperti dodol, sirop dan selai. NiaNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-40840912431297179702009-08-19T11:23:00.000+07:002009-08-19T11:29:38.253+07:00Nikmatnya Berbuka Puasa Ala Lebanon<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfKbpzj2C8IF_3bBy6MT3i3p36zubASYMRv3LuPmV6eC-Ddf1TAtFPhssXPbmE8u0xZSXKgLmnsL4yfoaniGMryulEHnmjbMVlB-S2LyZcdcqWWxlSefxs8e8U7m4wNy0uXQVVJgLiP4c/s1600-h/ok2.jpg"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfKbpzj2C8IF_3bBy6MT3i3p36zubASYMRv3LuPmV6eC-Ddf1TAtFPhssXPbmE8u0xZSXKgLmnsL4yfoaniGMryulEHnmjbMVlB-S2LyZcdcqWWxlSefxs8e8U7m4wNy0uXQVVJgLiP4c/s200/ok2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371526651314172770" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Apakah Anda ingin merasakan menu buka puasa yang berbeda? Dengan kulinari yang khas serta cita rasa masakan yang dipengaruhi oleh budaya Asia dan Afrika, membuat masakan Lebanon dapat menjadi pilihan Anda saat buka puasa. </span><br /><br /> Al Nafoura yang berada di Hotel Le Méridien, Jakarta, selama bulan ramadhan menawarkan menu berbuka puasa lewat buffet mulai pukul 17.30-21.00 hanya dengan Rp 150.000++/orang dengan menu yang bervariasi setiap harinya, sedangkan untuk ala carte mulai pukul 21.00-22.30. <br /> Disini Anda dapat memulai “perjalanan” kuliner Anda dengan menikmati Es teler, Kolak pisang, Jajan pasar mini, buah korma sebagai pembatal puasa Anda. Lalu Anda dapat menikmati menu pembuka lain yang tersedia seperti Hommos, Moutable, Tabouleh, Fatoushe, Asinan salak. Yang merupakan perpaduan jenis sayur mayur seperti selada, peterseli, tomat, terong, dan sayur lainnya yang dibubuhi jeruk nipis, selai wijen, bawang putih, sirup buah delima dan minyak zaitun. <br /> Seperti pada umumnya masakan dari Timur Tengah, maka daging sapi, kambing, ayam pun tersedia lengkap pada setiap menu seperti Lamb ouzi yang berbahan baku daging kambing yang dilengkapi dengan saffron rice, kofta bil jawz dengan ma hara sauce dan chicken shawarma. Khusus selama bulan ramadhan, Al Nafoura menyajikan pula menu khas Indonesia seperti Mie cina, paprika seafood, Udang goreng makassar dan Semur daging sapi.<br /> Kendatipun masakan ala Lebanon agak berbeda dengan masakan Indonesia, tapi sebenarnya bahan-bahan yang dipakai tidaklah jauh berbeda. Dan hampir semua bumbu yang dipakai itu ada di Indonesia. Bumbu boleh sama tapi ramuan dan penyajian menjadikannya berbeda. <br /> Nama Al Nafoura sendiri memiliki makna air mancur, tak heran jika di pintu masuk terdapat dua buah air mancur. Hal ini dikarenakan setiap rumah di Lebanon memiliki air mancur yang dapat memberikan ketenangan kepada penghuninya. <br /> Dengan ditunjang interior yang memang dibawa langsung dari Lebanon dan ditemani alunan musik islami, membuat nuansanya seperti ada di Timur Tengah. Jika Anda ingin nuansa yang berbeda, di lantai dua terdapat ruang dengan format lesehan yang biasa dipakai sambil menghirup sisha.<br /> Selama bulan ramadhan, jika Anda ingin menikmati menu buka puasa ala Al Nafoura sebaiknya memesan tempat terlebih dahulu. Dengan kapasitas duduk sebanyak 144 orang, tempat ini ramai dikunjungi saat berbuka puasa. NiaNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-26782293699290153132009-08-19T11:14:00.000+07:002009-08-19T11:22:13.736+07:00Kembang Goela Restoran Nuansa Kolonial, Cita Rasa Nusantara<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRqYBf4zE1DFBoOLg-6QfYnmvjSJ_NZgoKfzwW7cSBD-dVwrXqwVqF0XCZK8_iMy6BL6gPoF9VgvDJOyZRlt3tvUFSw094xqWIn6OJAwXiltGWVuPIrTSjQF-hIYvYRiaaigN35Hc5UEs/s1600-h/DSCN5562.JPG"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRqYBf4zE1DFBoOLg-6QfYnmvjSJ_NZgoKfzwW7cSBD-dVwrXqwVqF0XCZK8_iMy6BL6gPoF9VgvDJOyZRlt3tvUFSw094xqWIn6OJAwXiltGWVuPIrTSjQF-hIYvYRiaaigN35Hc5UEs/s200/DSCN5562.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371524956040984914" /></a><br /><br /> <br /><span style="font-weight:bold;">Mau menikmati makanan dengan nuansa interior kolonial, datang saja ke Kembang Goela restoran. Namun, datang ke Kembang Goela bukan untuk mengenang romansa di zaman kolonial Belanda, akan tetapi menjelajahi selera Nusantara. </span><br /><br /> Kembang Goela yang hadir dengan interior dinding dan benda-benda antik yang dikemas secara modern, seakan ingin membawa pengunjung kembali ke zaman penjajahan Belanda. Akan tetapi, restoran yang berada di Plaza Sentral Jl. Jenderal Sudirman Jakarta ini merupakan restoran Indonesia yang kaya akan jenis makanan dari bermacam daerah dan kepulauan di Indonesia yang mempunyai jenis dan tradisi makanan yang beraneka ragam (The Isles of colourful spice). Kembang Goela sendiri mempunyai arti gula-gula, sesuatu yang manis dan warna warni.<br /> Di sini pengunjung dapat memuaskan lidah dan perut dengan makanan lezat cita rasa nusantara seperti boentoet balado, soto bandoeng, oseng-oseng ketjipir, dendeng balado, ikan kerapu goreng dan menu lainnya yang menggugah selera makan. Dengan desain kolonial modern minimalis yang tidak terlalu kental menambah kenyamanan pengunjung saat menyantap makanan. <br /> Peraih adikaryawisata dari Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2006 ini buka setiap hari dari pukul 11.00-23.00. Kembang Goela menawarkan appetizer yang patut dicoba antara lain asinan sayur, sosis om yance, lumpia semarang. Sedangkan untuk dessert dan minuman yang dapat membangkitkan selera pengunjung antara lain tape goreng, pisang gentjet, apel segitiga emas dan crème brulle, minumannya ada es bendera, es selasih, es pariyangan, es penyeumpuan dan es jangan ditanya yang menjadi favorit pengunjung yang merupakan perpaduan antara pineapple, mango, youghurt, lime & honey.<br /> Selain nama menu dan dekorasi yang unik, ternyata simbolnya pun tergolong unik yaitu seorang Wanita/Kembang berpakaian kebaya yang bermakna kecantikan dan kepribadian yang menghargai budaya dan tradisi lokal, juga melambangkan partnership dan persahabatan diantara 5 wanita pendiri Kembang Goela.<br /> Restoran yang berdiri sejak 5 Mei 2005 ini biasanya ramai pada saat makan siang ataupun makan malam. Dengan kapasitas 250 orang untuk seating party, dan 500 orang untuk standing party, Kembang Goela juga cocok sebagai tempat untuk mengadakan launching, wedding, meeting, ataupun ulang tahun. Tersedia pula 2 private room yang bisa menampung sekitar 10 orang (Cempaka room) dan 15 orang (Bakung room) sedangkan area ambiance lounge yang juga sebagai smoking room bisa menampung sekitar 20 orang. NiaNhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-55647617852374927602009-08-19T10:57:00.001+07:002009-12-01T12:01:24.118+07:00Nikmatnya Kuliner Khas Bali yang Eksotis<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQxIaj_2sCc3O-WTMeOt6ie6nSn6uuWL_n_Jv61nVHeyRee8d5_3CRViu8HN4VLEhHWOgn70Udp_epHzIm8PdEHa66HgVRxqHLUem8R-WoEWyYSuLsQhQ03L3hQhF0Sf6SSX_5GW0bmhw/s1600-h/DSCN6670.JPG"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQxIaj_2sCc3O-WTMeOt6ie6nSn6uuWL_n_Jv61nVHeyRee8d5_3CRViu8HN4VLEhHWOgn70Udp_epHzIm8PdEHa66HgVRxqHLUem8R-WoEWyYSuLsQhQ03L3hQhF0Sf6SSX_5GW0bmhw/s320/DSCN6670.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371522730015177106" /></a><br /><span style="font-weight:bold;">Siapa yang tak mengenal Bali, pastinya semua orang pernah mendengar nama tersebut. Bali yang terkenal sampai ke manca negara ini memiliki panorama alam yang indah, budaya yang mengagumkan serta yang tak kalah dari itu adalah kulinernya. Semua itu dapat menjadikan daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang berkunjung ke pulau dewata ini. </span><br /><br />Jika Anda ingin merasakan kuliner khas Bali dengan rasa yang original, Anda tak perlu jauh-jauh pergi ke Bali. Restoran Le Seminyak yang hadir di Lantai 5 Mal Pacific Place, Jakarta, dapat menjadi referensi bagi Anda pecinta kuliner Bali. Dari namanya saja, Anda pasti teringat akan suatu daerah di Bali yang bernama Seminyak. <br />Ya, memang nama restoran Le Seminyak, terinspirasi dari wilayah Seminyak yang terkenal akan butik, galeri seni dan toko pernik khas Bali, serta sebagai tempat hang out. Atmosfer gaya itulah yang hendak dibangun Le Seminyak. <br />Mengusung konsep resort di Bali, Le Seminyak hadir dengan nuansa yang berbeda dibandingkan restoran lain yang berada di Mal Pacific Place. Le Seminyak menampilkan desain interior layaknya sebuah resort di Bali. Novi Kusuma, pemilik Le Seminyak mengatakan, Le Seminyak memang ingin menciptakan nuansa seperti ada di Bali, dengan citra tradisional yang dipadukan dengan sentuhan modern. <br /> Hal ini terlihat dari kayu pondasi pada Bale Bengong yang merupakan kayu bekas bantalan kereta api yang telah berusia puluhan tahun. Setelah di permak, bantalan-bantalan itu terlihat indah dan selaras dengan berbagai macam pajangan kayu khas Bali dan peralatan yang khusus didatangkan langsung dari pulau yang terkenal dengan Pantai Kutanya ini.<br />Tak ketinggalan patung penari Bali juga menghiasi seluruh ruangan di Le Seminyak. Beberapa diantaranya yaitu patung penari legong yang dipajang pada dinding restoran. Lalu tiga relief menghiasi sudut di fountain area, selain itu terdapat pula relief kayu upacara Melasti dan relief kayu tari barong.<br /><br />Citarasa Original Bali Tanpa Bahan Pengawet<br /><br />Selain lewat interiornya, kekhasan Le Seminyak terdapat pada makanan khas Bali yang original tanpa menggunakan bahan pengawet dan bebas kolesterol karena diolah dengan minyak kelapa murni. “Pengunjung tak perlu khawatir, di sini kami tidak menggunakan bahan pengawet. Hal ini bertujuan untuk menjaga original rasa makanan,” ungkap Novi.<br />Dengan diiringi alunan gending Bali, Anda dapat menikmati cita rasa kuliner khas Bali yang eksotis, diantaranya Bebek Betutu, Bebek Goreng, Sate Lilit ayam dan Seafood, Tuna Wonton Sambal Matah dan yang paling favorit adalah Nasi Campur Bali. <br />Nasi campur Bali yang terdiri dari nasi putih dengan beberapa jenis lauk, antara lain sate lilit, udang kelapa, sambal be tongkol, lawar (urap sayur) dan kerupuk ini banyak dipesan pengunjung, karena rasanya yang nikmat dan khas Bali. <br />Sedangkan bebek betutu adalah bebek yang telah dibumbui rempah-rempah lalu di bungkus dengan daun, kemudian ditutup dengan terakota, dan disekam selama delapan jam. Selain itu, yang sangat khas Bali adalah sate lilit. Menu yang satu ini selalu ada dalam upacara tradisional dan dimasak oleh orang satu banjar (dusun). Sate lilit ayam dan sate lilit seafood disajikan dengan sambal matah atau sambal tomat. <br />Untuk minuman, Anda dapat mencoba summer berry cooler yang berisi sparkling blueberry dan strawberry, minuman ini paling sering dipesan oleh pengunjung karena rasanya yang segar, terlebih lagi suasana yang nyaman membuat Anda seperti berada di Bali. <br />Jika Anda ingin minuman yang dapat menghangatkan badan Anda, cobalah pesan Ginger Fizz hangat. Rasa jahenya begitu pas dengan dipadukan daun mint. Jika Anda lebih menyukai versi dinginnya pun bisa. Anda dapat memyesuaikannya sesuai dengan keinginan Anda. Mau hangat ataupun dingin, sama-sama nikmatnya.<br /><br />Area-Area yang Nyaman <br /><br />Le Seminyak yang buka setiap hari mulai pukul 10.00-22.00 WIB ini dapat menampung 135 orang pengunjung. Anda dapat memilih Lounge, Bale Bengong, Fountain Area, Window Area atau Private Room, semua ruangan yang tersedia meskipun berbeda, tapi menawarkan satu hal yang sama yaitu kenyamanan.<br />Jika Anda lebih ingin duduk santai sambil menikmati menu yang Anda pilih, Bale Bengong cocok bagi Anda. Tempat ini menyerupai gazebo yang umumnya berada di halaman rumah di wilayah Bali, setiap bale kapasitasnya mencapai 6-8 orang.<br />Fountain Area merupakan tempat yang pas bagi pengunjung yang datang bersama rombongan, karena area ini memiliki meja yang terhampar panjang yang mampu memuat hingga 24 orang. Dan kayu yang digunakan untuk meja ini dibuat dari kayu suar yang dibelah menjadi dua. Di Bali, kayu tersebut banyak digunakan sebagai hiasan atau untuk furnitur.<br /> Sedangkan window area merupakan tempat yang cocok jika Anda ingin menikmati pemandangan di luar mal Pacific Place. Tempat ini cocok sambil menikmati kopi khas Bali di sore hari. Dan Private Room bagi Anda yang mengadakan meeting.<br />Letaknya yang strategis dan nyaman, membuat Le Seminyak cocok sebagai tempat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat ataupun rekan kerja untuk acara-acara seperti meeting, launching produk, arisan atau ulang tahun. Nia<br /><br /><br /><br />Atmosphere: Nuansa Bali yang kental, santai dan nyaman, cocok untuk acara keluarga atau berkumpul bersama teman.<br />Harga: Rp. 5. 800- Rp. 68.800<br />Lokasi: Mall Pacific Place lantai 5, unit 38, Sudirman Central Business District, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta 12190, Tel: (021) 5140-0610.Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-77028400215541475392009-08-19T10:38:00.000+07:002009-08-19T10:52:36.139+07:00Segarra, The Ultimate Seaside Escape<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTGayTT-OiiGYNlY3Q8h3xy2S3Ta-E9NroQ7kiv0eMoYjk9pwWPX5yTBMhnMzYyMNxuM2UfTgU5PFwqhf6PDK0RAe8ufT5lNVwo33_qufpvbxCFliXI3thY_sESYss09Vajq1bDZ8SQDo/s1600-h/segarra+chili+crab.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTGayTT-OiiGYNlY3Q8h3xy2S3Ta-E9NroQ7kiv0eMoYjk9pwWPX5yTBMhnMzYyMNxuM2UfTgU5PFwqhf6PDK0RAe8ufT5lNVwo33_qufpvbxCFliXI3thY_sESYss09Vajq1bDZ8SQDo/s320/segarra+chili+crab.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5371516566011528642" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cnhiya%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cnhiya%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cnhiya%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Normal (Web)"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-style-unhide:no; mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 12"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 12"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cnhiya%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><link rel="themeData" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cnhiya%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx"><link rel="colorSchemeMapping" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Cnhiya%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" name="Normal (Web)"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style="">Jika Anda bosan dengan rutinitas sehari-hari, Anda dapat sedikit memanjakan diri dengan rileks di sebuah kawasan yang berada di Utara <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>. Disini terdapat sebuah restoran yang baru berdiri setahun belakangan ini. Segarra, hadir dengan konsep <i style="">beach club</i> bernuansa minimalis.<o:p></o:p></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=""> </span>Segarra yang memiliki makna Samudera ini terletak dipinggir pantai Ancol, dengan konsep terbuka, disini Anda dapat menikmati pemandangan pantai yang indah. Terlebih lagi, apabila Anda ingin menikmati keindahan matahari terbenam dan semilir angin sore, rasanya Segarra jawaban dari semua keinginan Anda itu.<span style=""> </span>. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=""> </span>Di Segarra Anda juga dapat bersantai bersama pasangan di sebuah tempat yang dinamakan orbit yang terletak dibibir pantai. Orbit yang berjumlah enam buah ini dapat membuat Anda betah berlama-lama berada di Segarra. Sambil menikmati nuansa <i style="">beach club</i>, Anda juga dapat memesan Segarra <i style="">Chili Crab</i> yang merupakan makanan favorit dan Segarra <i style="">Moctail Sunset</i> minuman khas Segarra. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=""> </span>Selain itu, masih banyak lagi sajian makanan dan minuman <i style="">western food</i> dan <i style="">asian food</i> yang disajikan oleh Segarra, antara lain, <i style="">cocktail </i>yang <i style="">stylish</i> seperti <i style="">Mexican Blueberry, Tequila Martini, </i>atau<i style=""> Frozen Bite</i>. Disini terdapat pula <i style="">wine</i> dan jika ingin menemani minuman Anda dengan <i style="">spaghetti salmon spicy</i> yang berisi <i style="">chili padi, garlic, black olive, smoked salmon</i> dan <i style="">coriander leaves</i> sepertinya patut Anda coba.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style=""> </span>Dengan sofa-sofa yang nyaman, Segarra mampu menampung 500 orang dan buka setiap Senin-Kamis mulai pukul 12.00-02.00, Jum’at-Sabtu pukul 12.00-04.00 dan pada hari Minggu pukul 09.00-02.00. Selain terdapat lounge di lantai 2 yang dikelilingi kaca, di Segarra terdapat pula ruang 3 VIP yang masing-masing mampu menampung 7 orang. Selain sebagai tempat untuk melepas lelah, di Segarra juga biasa dipakai untuk tempat acara <i style="">Weedin</i>g <i style="">party</i> dengan nuansa pantai yang romantis, <i style="">launching</i> ataupun <i style="">meeting</i>. <b style=""><i style="">Nia</i></b></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2890019311754283078.post-87816960688182455142009-08-19T10:29:00.002+07:002009-08-19T10:37:22.503+07:00Awalnya19 Agustus 2009<br /><br />Berawal dari hobi menulis yang belum semua tersalurkan. Akhirnya dibuatlah blog ini. Semoga bermanfaat dan semoga bisa lebih berkembang untuk selanjutnya. Impian seh pengen punya media sendiri, baik itu versi cetak maupun online dimana memang bisa diakses untuk siapa saja. Cayo...<br /><br />Wahyuning Kurniawati (Nia)Nhiyahttp://www.blogger.com/profile/01328441929049440819noreply@blogger.com0